Tujuan

428 52 5
                                    

"Lo gila al? Kerumah Govaldorr?! Gue gamau kalau kesana!! Kalo kita gabisa balik gimana?? Kan katanya kalau kerumah Govaldorr gabakal bisa balik" Ucap Venti

"Gue bisa tuh balik sama [Name] dan Xiao" ujar Albedo tenang

"kau yakin kamu bisa balik??" Venti smirk, dan yang lainnya juga ikutan senyum misterius.

"Hah?!! Kalian kenapa sih??" Tanya [Name] panik, dia dan Xiao sama-sama menjauh dari teman-teman mereka

"Lo kenapa sih?? Kesurupan syaiton?!" Albedo ikutan panik

"Jangan bilang ini ilusi rumah govaldorr??" Tanya Xiao

"Gue gatau sumpah! Apa jangan-jangan kita terdampar ke dimensi lain??" Albedo ikutan berteori

"BRISIK KALIAN!! LARI DULU SHOO!!" [Name] nangkring di pundak Xiao.

Mau tak mau mereka bertiga lari, entah kenapa semua orang menyerang mereka bertiga, mereka pun kejar-kejaran

"Arghh tolol!! Kok gini sih alurnya" [Name] ngedumel

"kita ke semak-semak! Disana sepi" Albedo menunjuk ke Semak belukar pojok sekolah.

Xiao dengan gercep sembunyi kesana , disusul Albedo.

"Gimana?" Bisik Albedo

"Lah kok tanya gue sih? Kan lo yang pinter?" Xiao malah balik tanya.

"udah buntu otak ku lah, kayak mau kebelah jadi 8" Albedo mengacak-acak rambutnya.

"udah fiks kita kesasar ini, gue yang sering ke rumah govaldorr ga pernah kesasar begini " Albedo frustasi, ia ingin balik ke rumahnya saja.

"Cari jalan keluarnya??" Tanya Xiao

"Coba kita keluar cari bantuan, kalau emang engga bisa kita bisa coba ke ruangan bu jean. Dia yang bawa kita ke rumah govaldorr" [Name] menjelaskan Rencananya. Albedo dan Xiao terdiam sejenak, lalu keduanya mengangguk.

"Kita ready, daripada mati tanpa perlawanan. Gue takutnya kejadiaan ini ngeloop" Xiao membaca situasi, ia sedikit mengintip. Ada beberapa orang yang sedang mencari keberadaan mereka.

Xiao pun menyuruh Albedo dan [Name] diam dari gerakan jari telunjuk di bibir. Albedo dan [Name] pun diam.

Setelah merasa sudah aman, Albedo mengkode Xiao dan [Name]. Dengan sigap Xiao menggendong [Name] di punggungnya dan berlari kencang. Diikuti albedo.

Mereka pun sampai di ruang konserling, tempat mereka dikirim ke rumah govaldorr. Albedo meraba-raba tembok dan lantai, mencari ruangan rahasia. [Name] mencari barang di laci-laci dengan duduk. Sedangkan Xiao mencari buku-buku di rak.

"Haishhh! Ga nemu, Kayaknya emang gaada ruangan khusus disini" Albedo menyibakkan rambutnya

"di laci meja juga gaada barang aneh, maaakk gue mau pulang😭" [Name] menangis frustasi.

"ketemu" Xiao mengangkat satu buku tipis, di dalamnya ada tombol merah menyala.

"ada tulisannya" Albedo mengecek buku tersebut

"ini angka bodoh!!" Xiao kesal dengan penuturan Albedo, pasalnya buku itu berisi angka-angka acak.

"Sebuah sandi??" gumam [Name]

ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang