Xiao berbalik arah, ia berlari dengan cepat. Teman-temannya yang lain cuma mengikuti dari belakang.
Dan saat sampai, mereka merasakan angin semakin berhembus dengan kencang. Xiao yang melihat Venti menarik tangan [Name] pun segera berlari kearah mereka.
"HEII!! TUNGGU!!" Teriak Xiao, namun terlambat. Mereka berdua sudah menghilang.
".... Apa yang barusan terjadi?" Gumam Kazuha.
"Tidak!! [Name] diculik, apa jangan-jangan orang itu juga yang menculik albedo dan Childe?" tutur Heizou
"Bisa jadi..." scara setuju dengan opini Heizou. Mungkin saja dalang dibalik semua itu adalah Orang yang mirip venti tadi.
"Heii ayolahh... Kenapa tidak cosplay aether atau yang lainnya. Kenapa malah diriku??" Venti berucap tak terima.
"Xiao... Kau tau orang itu?" Tanya aether, Xiao terdiam sebentar lalu mengangguk.
"Pada saat dirumah govaldorr, [Name] tak sengaja bertemu dirinya di windrise. Dan dia sempat mengikuti kami dengan cepat. Dan saat [Name] bertanya ke Albedo, Albedo menjawab kalau sebenarnya kami di masa lalu. Dan venti yang kalian lihat tadi, Venti bard.... 1.500 ribu tahun yang lalu" Jawab Xiao, semuanya menggerutkan kening.
"Bukannya gawat? Dia bisa saja Suruhan abyss order?!! Kau lihat tadi kan Kalau dia bisa pakai Vision yang ada kekuatannya?" Venti ikutan nimbrung, ia menatap serius teman-temannya.
"Ayolah yang punya Vision itu orang-orang terpilih di teyvat. Bukan hanya abyss order. Kau tidak baca buku sejarah??" kazuha membantah Tuduhan Venti.
"Ckk bukan saatnya buat ribut!! Xiao, kau tahu orang yang tepat untuk masalah ini kan??" tanya Aether.
"Guru jean dan seorang gadis berambut perak dan dikucir dua. Mereka mungkin tahu jawabannya" Xiao mencoba mengingat orang yang pernah ia temui.
"Kalau begitu ayo cepat temui mereka"
•••
"Guru jean!!" Aether mendobrak pintu kelas MB1. Kelas sebelah dari kelasnya.
"Ada apa? Harusnya kalian mengetuk pintu dahulu sebelum masuk." Ucap Jean.
"Ini Penting!! Ini terkait dengan hilangnya Childe dan Albedo." Jean terkejut, ia pun langsung bergegas berdiri.
"Barbara!! Kau juga cepat kesini!!" ajak Venti. Barbara yang terpanggil pun ikut pergi.
Mereka berkumpul di ruangan milik jean, Aether juga memanggil pustakawan lisa, beidou, clorinde, dan kujou sara. Aether segera menjelaskan situasinya, dibantu Xiao. Dan disaat itulah mereka paham.
"Ini situasinya sedikit gawat... Tunggu, bagaimana Dia bisa masuk sedangkan aku sudah menyegelnya." Tanya Jean kebingungan.
"Kekuatannya mungkin lebih besar dari segel itu sendiri. Dan orang yang mempunyai vision seharusnya kesakitan menembus batasan itu. Kecuali jika dia archon." Barbara menjawab dengan fokus mencari catatan pada bukunya.
"Pasti Albedo atau [Name] mengetahui informasi ini. Mereka berdua itu pintar, mereka pasti tau jawabannya" Xiao menatap buku-buku usang yang sudah berdebu.
"Kazuha, atasin!! Kau kan pinter" Venti mendorong kazuha buat maju.
"Aku gak tau lah hal-hal kayak gini!! Aku cuma paham materi akademi. Kalau masalah dektektif Heizou jagonya" Ucap Kazuha sambil menunjuk Heizou.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]
FanfictionSeorang gadis Yang berpindah ke asrama di Akademiya karena Mencari jawaban atas teka-teki yang selama ini ada dikepalanya. Karena hal itulah membuat ia mengenal Semua teman-temannya yang berasal dari Seluruh penjuru teyvat. Termasuk Teman masa kecil...