"Wehhh budi, kenapa kita dimasukkan ke Rumah Govaldorr sih, biasa pula" ucap [Name]
"Kau tidak tahu ya?? Disini kita bisa melatih diri dengan membunuh abyss mage, Hilicurl dan lain sebagainya . Karena di masa depan tidak ada mahkluk seperti itu. Kita hanya bisa bertarung Sesama Vision." ucap Albedo
"Lalu kenapa pada takut dengan Rumah Govaldorr sih?" ucap [Name] bingung
" disini masih tersisa bekas Khaenri'ah. Dan juga kekuatan Abyss, kekuatan kegelapan. Konon katanya jika kau menelan kekuatan tersebut, kau bisa menjadi monster!" ucap Albedo
"Hah?!! Kok ngeri sih?" ucap [Name]
"Benar, beruntung kita ada di mondstadt. Disini kita bebas melakukan apapun karena disinilah region kebebasan. Disini kita juga tidak akan bertemu Fatui sialan" ucap Albedo.
"Kau pernah bertemu??" tanya [Name]
"hmm dibilang pernah juga tidak, aku hanya membaca buku sejarah teyvat" ucap Albedo
"ohh"
"woi kalian berdua, kita ada kabar buruk. Nih" ucap Xiao tiba-tiba datang
"apaan?" tanya [Name] bingung, Albedo hanya menatap Xiao sambil menaikkan sebelah alisnya.
" Sepertinya Kita kedatangan tamu"
••••
[Name] melongo terkejut, begitu pula dengan Albedo. Mereka berdua ternganga setelah mengintip pemuda hijau didepan pintunya sambil tersenyum.
"Kita harus lari nih, Bud" ucap [Name]
"Kemana setan??! Gua punya firasat buruk nih" Ucap Albedo berbisik
"Holaaaa~ ada orang tidak?" ucap Venti sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah
"Kalian pergilah, biar aku yang urus" ucap Xiao
Albedo dan [Name] pun pergi diam-diam lewat pintu belakang. Sedangkan Xiao, ia membukakan pintu.
"wahh Ada apa tuan mencariku lagi?" ucap Xiao
"Aku merasakan aura wanita itu didalam rumah ini, dimana dia?" Ucap Venti tersenyum ramah
" Wanita? Siapa? Kalau yang kau maksud adikku. Dia sedang berkencan dengan seseorang. Lebih baik kau pergi pulang dan minum susu sana" ucap Xiao menyuruh sang Archon Anemo.
" aku hanya ingin bertemu dirinya, ingin mengatakan sesuatu " Ucap Venti
"Apa?" ketus Xiao
"Aku ingin menyampaikannya sendiri" ucap Venti terlihat malu
"yasudah cari sana pakai kekuatan anemo mu itu. Aku mau lanjut tidur. Jangan mengangguku" ucap Xiao berakting menutup pintu dengan kuat.
"dasar congkak..." gumam Kecil Venti. Namun siluet warna Hitam pekat terlihat di indranya. Venti pun menteleportasikan dirinya ke depan wanita yang dimaksud.
"Heii!! Cece Cantik!!! " ucap Venti muncul tiba-tiba, lalu memeluk Albedo secara relfek
"AAAA SETAN!!"
"Ishh cece masa ganteng² gini dibilang setan sih" ucap Venti murung
"Aduhh hampir copot jantungku. Hisshh venti napa muncul tiba-tiba?!" Ucap [Name]
KAMU SEDANG MEMBACA
ASRAMA GENSHIN IMPACT [REVISI]
FanfictionSeorang gadis Yang berpindah ke asrama di Akademiya karena Mencari jawaban atas teka-teki yang selama ini ada dikepalanya. Karena hal itulah membuat ia mengenal Semua teman-temannya yang berasal dari Seluruh penjuru teyvat. Termasuk Teman masa kecil...