The Grand Princess / 长公主 (The Princess Royal)

Chapter 54 - Trap

Pikiran ini membuat Pei Wenxuan terkejut.

Pei Wenxuan terdiam saat Li Rong bernapas pelan di belakangnya. Dia membuka matanya lebar-lebar dalam kegelapan malam dan tidak berani berpikir lebih jauh.

Tapi dia tidak bisa berhenti berpikir dan mulai membayangkan Su Rongqing dan Li Rong sebagai pasangan. Dia tidak asing dengan skenario seperti itu - sepanjang ingatannya, dia telah melihatnya berkali-kali.

Tapi penglihatan ini bahkan lebih kejam dari ingatannya, kehidupan ini tidak seperti yang sebelumnya.

Saat itu, dia bisa yakin bahwa Su Rongqing tidak akan pernah memiliki kesempatan dengan Li Rong karena kelahirannya yang rendah dan statusnya sebagai seorang kasim. Antara Su Rongqing dan Li Rong memiliki hutang darah yang sangat besar. Bahkan jika mereka bisa tidur bersama di malam hari dan saling menghangatkan satu sama lain, Su Rongqing tidak akan pernah menikahi Li Rong secara sah. Li Rong adalah, dan akan selalu menjadi istri Pei Wenxuan.

Tapi sekarang keadaannya berbeda.

Su Rongqing masih merupakan putra dari keluarga bergengsi dengan sejarah sembilan ratus tahun. Dia bisa menikahi Li Rong yang dibawa dengan kursi sedan dengan delapan pengusung dan melahirkan banyak anak. Dan sejak saat itu, Li Rong dan Pei Wenxuan tidak lagi memiliki hubungan apapun.

Memikirkan hal ini, Pei Wenxuan merasakan rasa sakit yang tajam menusuk jantungnya, lebih menyakitkan daripada sebelumnya, memperingatkannya tentang kemungkinan yang sangat nyata ini.

Ketahuilah bahwa bagi Pei Wenxuan, apa yang disebut 'mengizinkan Su Rongqing dan Li Rong bersama' tidak lebih dari naga yang dicintai Tuan Ye.(*seseorang yang mengatakan mereka menyukai sesuatu, namun kenyataannya tidak)

Dia mendambakan segala sesuatu tentang Li Rong di kehidupan sebelumnya, dan dalam kehidupan ini, tentu saja, tidak bisa berhenti begitu saja.

Di kehidupan sebelumnya, dia tahu dia tidak akan pernah bisa memiliki Li Rong, dan terus-menerus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak peduli, dengan pahit berjuang di antara kebohongannya dan sesekali berpikiran jernih. Baru sekarang dia berani mengatakan - penyesalannya yang paling dalam adalah Li Rong.

Sekarang sepertinya dia sekali lagi menuju jalan yang sama dengan kehidupan itu, Li Rong terlepas dari jemarinya.

Bagaimana mungkin orang seperti Li Rong bisa menoleh ke belakang dengan begitu mudahnya? Saat itu, semua kasih sayang untuknya telah menguap setelah dia merasakannya - belum lagi sekarang.

Dia telah melukai Li Rong dan mengkhianati kepercayaannya. Selain itu, dia jauh dari sempurna - picik, ragu-ragu, emosional, pemikir yang berantakan. Dia tidak bisa menandingi Su Rongqing. Orang lain mungkin mengatakan bahwa dia adalah Putra Tertua Pei, tapi Li Rong telah melihatnya dan tahu anjing macam apa yang bersembunyi di balik kulitnya.

Orang semacam ini tidak akan pernah menoleh ke arah Li Rong, jadi dia berpura-pura tidak pernah menoleh ke arahnya. Namun pada kenyataannya, bagi Pei Wenxuan, Li Rong seperti anggur yang paling kuat, bunga poppy yang harum, dan hanya dengan sekali mencicipi, dia sudah ketagihan selamanya.

Bahkan jika mereka memiliki seribu nyawa lagi, selama mereka berdua bisa bertemu, dia akan jatuh cinta padanya.

Pei Wenxuan memejamkan mata pada kesadaran yang menyakitkan ini.

Dia tidak ingin memikirkan hal ini lagi.

Begitu matanya terpejam, mungkin karena dia telah bekerja keras sepanjang hari, dia tertidur, hanya untuk mimpinya diganggu oleh penglihatan dari kehidupan sebelumnya. Di sana, itu adalah hari di mana dia menikahi Li Rong. Dia melihat Li Rong meletakkan kipas di tangannya lalu mendongak dan tersenyum padanya. Dia memanggil, "Rongqing."