The Grand Princess / 长公主 (The Princess Royal)

Chapter 110 - Letters

Begitu Li Rong meninggalkan istana, Selir Rou buru-buru berlutut dan berkata dengan cemas, "Yang Mulia, mohon maafkan aku, aku benar-benar tidak tahu bahwa Hong De ..."

"Lupakan saja," Li Ming sedikit lelah, "Kamu telah menerima hukumanmu, kembalilah dan pulihkan dirimu, jangan terlalu khawatir."

"Yang Mulia ..." Suara Selir Rou tidak tenang, seolah-olah dia ragu-ragu untuk berbicara. Li Ming menatapnya dan berkata dengan tenang, "Apakah ada hal lain?"

"Yang Mulia, aku tahu aku tidak boleh berbicara terlalu banyak saat ini, tapi aku khawatir pada Yang Mulia, jadi mau tidak mau aku ingin mengatakan beberapa patah kata lagi."

Selir Rou menatap Li Ming dan berkata perlahan, "Yang Mulia, tahukah Yang Mulia jimat apa yang dikeluarkan Hong De hari ini?"

"Itu adalah Jimat Tiga Kehidupan Pernikahan." Pei Wenxuan dan Li Rong duduk di dalam kereta. Gerbang istana bukanlah tempat untuk berbicara, jadi Pei Wenxuan dengan cepat membawa Li Rong ke dalam kereta.

Li Rong mendengar kata-kata Pei Wenxuan dan hatinya tenggelam. Dia hanya bisa memastikan lagi, "Kamu tidak menulisnya?"

"Tidak." Pei Wenxuan menyentuh tulisan tangan di atas kertas dan berkata perlahan, "Kata-kata ini terlihat seperti milikku, tetapi tidak ditulis olehku. Pihak lain baru saja menemukan seseorang untuk menyalin tulisan tanganku, dan kemudian menempatkan Yang Mulia dalam situasi untuk bernegosiasi, sehingga Yang Mulia akan fokus pada masalah Hong De dan kehilangan penilaianmu tentang hal-hal lain."

"Jadi malam ini, mereka sudah menyerah pada Hong De. Adapun Selir Rou, dia sudah siap untuk ditekan olehku. Tujuannya adalah untuk membuat aku mengakui bahwa jimat ini memang milik kita."

Li Rong segera mengerti. Dia menarik napas dalam-dalam, "Untuk apa jimat ini?"

"Ini adalah jimat yang dibuat khusus oleh para biksu terkemuka di Kuil Yue di sebelah timur kota. Untuk menggunakan jimat ini, seseorang harus mandi, berpuasa, dan melantunkan sutra selama empat puluh sembilan hari sebelum mengajukan permohonan. Makna dari jimat ini adalah bahwa dua orang yang memakai jimat ini," Pei Wenxuan menatap Li Rong, "akan menikah untuk tiga kehidupan, dan tidak akan kecewa dalam hidup dan mati."

"Akan menikah untuk tiga kehidupan, dan tidak akan kecewa dalam hidup atau mati."

Selir Rou berlutut di tanah dan menjelaskan arti jimat tersebut kepada Li Ming, "Jimat ini ditulis secara pribadi oleh Fuma, yang berarti Fuma pergi untuk meminta jimat ini. Berapa banyak pria di dunia ini yang bisa memiliki perasaan seperti itu terhadap istri mereka? Jika satu kehidupan tidak cukup, mereka tidak akan kecewa dalam hidup dan mati. Mereka harus menikah untuk tiga kehidupan, bertemu satu sama lain untuk semua kehidupan. Chen qie ingat bahwa Yang Mulia pernah berkata bahwa Pei Wenxuan lahir di keluarga miskin, dan merupakan pisau yang digunakan Yang Mulia untuk menyeimbangkan keluarga bangsawan. Meskipun dia dan Yang Mulia terlihat sangat mencintai, pada kenyataannya, itu hanya cara baginya untuk mengendalikan Yang Mulia Ping Le."

"Tapi Yang Mulia," Selir Rou menatap Li Ming, "Katakan padaku, apakah Ping Le yang mengendalikan Pei Wenxuan, atau Pei Wenxuan yang mengendalikan Ping Le?"

"Jika Pei Wenxuan menginginkan Ping Le, lalu apa?" Li Ming bertanya dengan sangat tenang, tetapi Selir Rou tahu bahwa Li Ming sudah memiliki jawabannya di dalam hatinya, dia hanya ingin dia mengatakannya dengan lantang. Dia tersenyum dan berkata dengan lembut, "Kalau begitu, Fuma dan Gongzhu adalah suami istri. Di masa depan, Fuma akan dipromosikan menjadi Wakil Menteri di Kementerian Personalia, dan Gongzhu akan menjadi Kepala Biro Pengawasan. Yang satu akan bertanggung jawab untuk menangkap orang, dan yang lainnya akan bertanggung jawab atas promosi. Mereka akan memiliki keputusan akhir di istana kekaisaran."