Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kim mingyu, aku akan mengurus mu nanti"
Brak!
"Dimana dokumen itu!?" Jungkook masuk ke dalam ruang kerja taehyung, berjalan menghampiri meja kerja di dalam sana dan mulai mengobrak-abrik satu persatu berkas yang tertata rapi di atasnya. Taehyung menyusul masuk dengan panik, ia dengan cepat menghampiri Jungkook yang seperti kesetanan saat mengacak-acak meja kerja nya
"Jeon jungkook, tenanglah!" Taehyung berusaha menggapai kedua lengan Jungkook untuk menghentikan pergerakan sang empu. Malah berakhir mendapat tatapan tajam dari submisiv nya, Jungkook mendorong kasar tubuh taehyung. Membuat sang dominant mundur ke belakang dua langkah, taehyung menghela nafas berat, mencoba kembali menggapai tubuh Jungkook untuk bisa menenangkan sang empu nya
"Tenang oke? Aku bisa menjelaskan segala nya" taehyung menggapai kedua bahu Jungkook, menatap lembut sang submisiv yang masih menatap nya dengan begitu tajam
"Dimana kontrak pernikahan nya?!" taehyung menggeleng pelan, tidak ingin menjawab ketika firasat nya mengatakan buruk akan hal yang kedepannya akan terjadi
"Tenangkan dirimu. Mau diapakan berkas nya?" Tanya taehyung lembut. Jungkook muak sungguh, melihat tatapan juga suara itu membuat Jungkook semakin kesal. Jungkook menghentak kasar tangan taehyung dari bahu nya kemudian mendorong dada bidang itu untuk menjauh
"Kita batalkan kontrak nya" taehyung mengeraskan rahang nya, dia menggeleng tegas atas pernyataan jungkook
"Tidak! Itu tidak akan terjadi jeon!" Jungkook terkekeh geli, dia menatap taehyung sembari tersenyum lebar. Apa? Tidak? Jungkook tidak salah dengar tuh?
"Terserah padamu jika kau tidak ingin memberikan berkas nya. Pernikahan nya batal. Aku tidak sudi menikah dengan pria brengsek seperti mu!" Jungkook beranjak dari sana, membuat taehyung menggeram marah dan berjalan menyusul Jungkook yang saat itu hampir mencapai gagang pintu
"Kau tidak bisa kemana-mana jeon, kau milikku. Sekarang dan selamanya." Tekan taehyung sembari mencengkram erat pergelangan tangan Jungkook. Jungkook mencoba melepaskan cengkraman itu, sia-sia ketika kini taehyung menutup dan mengunci ruang kerja nya. Jungkook semakin melotot ketika tubuhnya di tarik paksa dan terhempas di atas sofa empuk yang ada di ruangan itu
"Lepaskan aku Kim!" Jungkook berusaha bangkit ketika kini pinggang nya di tekan untuk terus terduduk paksa di pangkuan sang dominant. Taehyung tidak perduli rengekan miliknya, fokus nya menahan kedua tangan Jungkook yang sedari tadi tidak henti memukul dada bidang nya
"Aku akan menjelaskan semua nya, tolong diamlah dan dengarkan aku" Jungkook menyentak kuat tangan taehyung kemudian bersidekap dada, ia menatap remeh sembari terkekeh geli memandang wajah taehyung. Taehyung menghembuskan nafas berat, mencoba untuk menetralkan emosi nya saat ini. Mencoba untuk menatap lembut kedua mata doe itu dan mulai menjelaskan tentang kehidupan nya
