Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Benda ini ditemukan di depan pintu utama kediaman keluarga Kim, Presdir. Beberapa juga ditemukan di mobil yang ditumpangi oleh tuan besar"
"Tua bangka itu... Kirim ini ke rumah sakit dan urus bersamaan dengan dokter itu juga"
"Baik Presdir, bagaimana kalau nyonya besar..."
"Biarkan saja. Katakan pada eomma untuk kembali ke prancis sampai istri ku melahirkan putraku"
"Baik Presdir!"
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plak!
"Siapa yang mengijinkan mu untuk menginjakkan kaki di mansion ku?!" Namja itu tersungkur ke lantai setelah mendapat tamparan keras di pipi nya. Dengan tangan yang terkepal kuat, ia mendongak untuk menatap Jungkook begitu tajam
Cut!
"JIHOON? KAU HARUS MENANGIS, BUKAN NYA MALAH MEMPERLIHATKAN KESAN MENANTANG! KAU HARUS MENUNJUKKAN SIFAT LEMAH LEMBUT MU!" Teriakan melalui toa/pengeras suara itu membuat jihoon berdecih kesal. Ia segera bangkit dari lantai dingin itu dan memandang tajam ke arah jungkook
"Hey hey, sangat tidak profesional sekali" haechan bersandar di ambang pintu utama mansion, dan ber-smirk menatap jihoon
"Sialan! Lihat saja setelah ini apa yang akan aku lakukan pada kalian! Setelah merebut peran ku, kalian pikir bisa lolos?!" Jihoon menatap bengis Jungkook dan haechan secara bergantian
