Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu minggu berlalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyungie? Bukankah ini terlalu berlebihan?" Kaki jenjang itu melangkah mendekat pada sang submisiv, memeluk tubuh kecil itu dari belakang. Disusul dengan elusan lembut yang diterima sang submisiv di perut besar nya.
"Berlebihan? Tentu saja tidak sayang. Ini untuk jagoan daddy, semua harus sempurna" Jungkook menggelengkan kepalanya, walaupun begitu senyum manis nya tetap tercipta disana.
"Bukankah kita sudah sepakat untuk menjadikan jenis kelamin bayi kita sebagai kejutan nanti? Kita belum tau pasti apakah dia akan menjadi jagoan atau tuan putri, tapi hyung sudah membeli semua perlengkapan untuk bayi laki-laki..." Taehyung tertawa kecil, merapatkan tubuhnya pada sang submisiv. Ia daratkan dagu nya di atas pundak itu, menempelkan kedua pipi mereka dengan gesekan lembut pada keduanya.
"Feeling seorang ayah, aku yakin dia adalah jagoan" Jungkook menyerah, ia usap dengan perlahan tangan kekar yang berada di atas perutnya.
"Hyung?" Taehyung berdehem, dengan mata yang tertutup ia masih sangat menikmati aroma manis dari tubuh sang submisiv.
"Aku ingin bertemu dengan mereka..." Kedua mata hazel itu terbuka, dengan kening yang mengerut, di tatapnya sang istri.