Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyung, aku akan mengunjungi mu di kantor untuk makan siang bersama nanti" Jungkook menepuk-nepuk pelan pundak taehyung, ketika ia baru saja selesai menyimpul dasi yang dikenakan sang dominant
"Aku akan menjemput mu" taehyung mengelus pinggang Jungkook dengan lembut, selanjutnya membubuhkan sebuah kecupan cinta di bibir sang istri
"Tidak perlu hyung, aku akan diantar oleh sungchan" taehyung tersenyum sembari mengangguk setuju. Soal sungchan, anak itu sudah menyerahkan laporan permintaan maafnya kemarin. Walaupun terlambat, dengan sedikit bujuk rayu dari Jungkook, akhirnya taehyung mengalah dan memaafkan pemuda itu
"Hubungi aku kapanpun kau mau... Aku berangkat ya sayang"
Cup!
Taehyung memegang kepala Jungkook lalu memberikan kecupan perpisahan di kening sang empu. Selanjutnya sang dominant pergi meninggalkan kamar itu, menyisakan Jungkook yang kini akan bersiap untuk pergi ke suatu tempat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok! Tok! Tok!
"Jungkook? Boleh aku masuk?" Jungkook menoleh ke arah pintu kamar nya, beranjak dan mendekati pintu itu untuk segera membuka nya
Ceklek
"Hm masuklah" Jungkook membuka pintu kamarnya lebar-lebar dan membiarkan haechan masuk ke dalam. Tenang saja, haechan sejujurnya juga merasa tidak enak harus masuk ke kamar pribadi taekook. Tetapi istri dari Presdir itu sendiri yang meminta nya, haechan hanya bisa menurut.
"Irene meminta ku untuk bertemu, karena ayah taehyung juga ada disana" haechan mengangguk mengerti, menarik lembut lengan Jungkook untuk membuat submisiv itu duduk di hadapan meja rias
"Mari buat wanita jelek dan pria tua itu jera" Jungkook tertawa kecil, selanjutnya ia menggeleng pelan sembari menatap pantulan dirinya dan haechan di kaca. Sejujurnya dia tidak tahu tujuan ayah taehyung ingin menemui nya, dia juga tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi hari ini
"Biar bagaimana pun, dia adalah ayah mertua ku. Jangan mengatakan hal itu, nanti taehyung bisa salah paham pada kita" haechan merengut, tangannya bergerak untuk mengambil beberapa peralatan rias
