KIMY30N🫀
Ruangan itu kini hening, seluruh nya terdiam akan kehadiran sang kakek Kim sejak sepuluh menit yang lalu. Jackson, hoseok serta sungchan berdiri disudut ruangan dengan menunduk dalam. Baekhyun duduk di sebuah sofa di samping suami nya, sedangkan kakek Kim duduk di hadapan mereka. Sehun menatap kakek Kim dan chanyeol dengan tatapan yang sulit di artikan. Jujur saja hati Sehun meronta-ronta ingin mengeluarkan seluruh amarah nya selama ini. Jungkook melirik ragu pada sang dominant, taehyung terlihat mengepalkan tangannya. Berdiri di sisi ranjang Jungkook dengan sigap melindungi sang terkasih. Jungkook menatap putra mungil di tangannya, sesekali menimang bayi itu dengan pelan saat yeonjun tampak menggeliat pelan ataupun bergumam kecil khas bayi.
Kakek Kim tampak menghela nafas berat sebelum akhirnya bersuara.
"Jeon Somi yang meminta kakek untuk membunuh jeon Luhan..." Seluruhnya membeku, terkecuali Chanyeol yang memang sudah mengetahui kebenaran ini sejak awal. Sehun tampak mengepalkan kedua tangannya, menunduk dalam saat mengingat kenangan nya akan mendiang sang istri. Semua nya terdiam, memberikan waktu untuk kakek Kim menjelaskan segalanya. Taehyung melirik istrinya, Jungkook tampak terkejut sekaligus menahan air matanya. Walaupun ikhlas tapi tetap saja, mendengar kebenaran itu membuat darah Jungkook berdesir. Bercampur antara sedih, amarah, kecewa dan lainnya. Taehyung menghela nafas berat, segera duduk di tepi ranjang pesakitan itu dan membawa tubuh Jungkook untuk di dekap dengan erat.
"Kita tidak akan mengampuni mereka sayang, aku akan pastikan mereka menderita di penjara itu." Bisik taehyung sembari mendekap Jungkook.
"Somi datang kepada kakek, menyerahkan foto jeon Luhan. Kakek tidak berpikir dua kali karena memang itulah pekerjaan kakek dulu. Kakek langsung memerintahkan bawahan kakek untuk segera memantau Luhan dan menghabisinya saat Luhan lengah." Kakek Kim mengepalkan kedua tangannya, merasa malu akan perbuatannya sendiri. Organisasi yang dia dirikan dulu ternyata membawa karma buruk bagi sang cucu.
"Jeon Sehun, kakek benar-benar meminta maaf padamu dan Jungkook. Maaf, kakek salah besar telah merenggut seseorang yang sangat berarti bagi kalian." Sehun menahan air matanya, Luhan...istri tercinta nya. Somi benar-benar keterlaluan, Sehun benar-benar akan membuat perhitungan pada wanita itu, Sehun akan membuat kedua ibu anak itu sengsara walau di dalam penjara sekalipun. Sehun mendongak, menatap Jungkook yang saat ini tampak terisak di pelukan taehyung. Tidak, di satu sisi sehun tidak boleh egois, walaupun sebenarnya dia ingin sekali marah, berteriak dan memukul kakek Kim saat ini. Tapi Sehun tidak ingin melakukan itu, walau bagaimanapun mereka sudah terikat dalam hubungan keluarga saat ini.
"Ti-tidak apa-apa. A-aku sudah mengikhlaskan kepergian istri ku. Dia sudah mendapatkan tempat yang sangat indah saat ini, aku tidak berhak membuat keributan, Luhan sangatlah membenci pertikaian." Air mata Sehun tumpah begitu saja. Jungkook semakin terisak mendengar perkataan sang ayah. Taehyung segera menopang lengan Jungkook yang saat ini masih menggendong bayi mereka.
"Shh...keluarkan saja sayang, tidak apa-apa, aku disini" bisik taehyung sembari mengecup pucuk kepala Jungkook untuk waktu yang lama. Jujur saja Jungkook begitu malu akan perbuatan kakeknya, tapi dia tidak mempunyai pilihan lain selain fokus menenangkan istrinya. Masa lalu sudah tidak dapat diubah. Hanya saja, masing-masing dari mereka berjanji untuk menjadi yang lebih baik.
"A-aku juga minta maaf, jeon Sehun...Jungkook..." Chanyeol angkat bicara, tangannya terkepal sarat akan rasa malu yang ditanggung nya bersama sang ayah.
Jungkook tetap terdiam, sementara Sehun kembali mengangguk kecil. Sehun menghela nafas panjang dan tersenyum kecil
"Kita akhiri saja drama ini. Aku memaafkan kalian begitu juga dengan jungkook. Kita adalah keluarga sekarang, dan hari ini cucu pertama kita telah lahir. Aku ingin sekali membuat perayaan untuk cucu pertama ku" ujar Sehun dengan segala kelapangan hatinya. Kakek Kim dan chanyeol ikut tersenyum, merasa segala beban yang selama ini mereka tanggung perlahan terangkat.
"Kakek akan mencoba menebus segala kesalahan yang kakek perbuat." Ujar kakek Kim tulus, kakek Kim beranjak dan mendekati Jungkook. Taehyung menatap sang kakek dengan tajam, memeluk istrinya dengan erat sembari memasang tubuh siaga. Kakek Kim tersenyum kecil, sangat memaklumi respon dari sang cucu. Kakek Kim berhenti beberapa langkah dari ranjang tersebut, menatap Jungkook sembari menunduk.
"Kakek sangat menyesal, kakek harap jungkookie mau memaafkan kakek." Ucap kakek Kim dengan tulus. Jungkook memandang kakek Kim dengan ragu, hatinya merasa berkonflik antara memaafkan atau ingin berteriak di depan wajah pria tua itu dan memaki nya. Jungkook melirik ayah nya, Sehun tampak tersenyum kecil dan mengangguk. Jungkook tidak punya pilihan selain mengangguk kecil, mengikuti keputusan sang ayah.
***
"Sayang, masih sedih?" Setelah semua orang keluar untuk mempersiapkan acara perayaan menyambut kelahiran yeonjun, kini hanya tersisa taehyung dan Jungkook di ruangan itu. Jungkook mengangguk kecil sembari menatap wajah terlelap sang bayi.
"Kau berhak untuk merasa marah sayang. Aku tidak tau terbuat dari apa hati mu dan ayah mertua, tapi aku berterimakasih telah memaafkan para pria tua itu." Taehyung menggertakkan giginya, merasa malu akan perbuatannya sang kakek dan ayahnya.
"Ayah sudah mengatakan hal itu, aku hanya akan mengikuti perkataan ayah saja, hyungie." Jungkook mendongak dan tersenyum kecil pada taehyung. Taehyung menghela nafas kasar dan memeluk cintanya dengan erat
"Maafkan aku sayang..." Taehyung mengecup kepala Jungkook dengan penuh kasih dan rasa bersalah.
"Bukan salah hyungie..." Jungkook tersenyum dan menyandarkan kepala nya pada dada taehyung. Kedua nya melihat sang putra, bermain dengan jari-jari mungil itu.
Continue...Hallo,,, maaf ya udah lama gak update. Sekalinya update malah dikit😌🙏 see you again!!🎀🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Becomes Young Mrs.Kim|End☑️
FanfictionKetika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...