"Sudah berapa bulan?" Haechan mengelus perut besar jungkook dengan lembut, berada di kamar yang haechan tempati di mansion kim. Keduanya menghabiskan waktu bersama setelah makan siang"Sudah masuk delapan bulan, aku tidak sabar. Kau menginginkan keponakan laki-laki atau perempuan?" Tanya Jungkook yang menatap ke samping, dimana haechan sedang berbaring sembari bertumpu dengan siku
"Aku tidak masalah keduanya haha... Yang penting mereka sehat dan tentu saja harus menjiplak wajah mu..." Tangan haechan terangkat untuk memperbaiki posisi bantal yang menyangga punggung Jungkook di headboard ranjang
"Memang nya kenapa? Bukankah jika menjiplak wajah taehyung, dia akan sangat tampan... Jika dia laki-laki tentu saja" ujar jungkook dengan tangan yang ikut mengusap lembut perut nya. Haechan terdiam, memilih mengendikkan bahu acuh. Tidak berniat membalas perkataan Jungkook, dia... Malas.
Kedua nya terdiam cukup lama sembari memandang serta mengelus perut jungkook, hingga akhirnya haechan kembali bersuara
"Kau tidak menginginkan sesuatu?" Tanya haechan. Jungkook tampak berpikir sebelum akhirnya ia menggeleng. Haechan yang melihat itu tampak berdecak kesal, ia menarik tangan dan membawa kepala nya untuk berbaring di atas bantal
"Kenapa tidak meminta padaku saja? Setiap kau mengidam, kau pasti memintanya pada suami mu. Aku juga ingin sekali mengabulkan ngidam keponakan ku" kesal haechan. Jungkook terkekeh mendengar itu, perkataan itu tentu saja benar adanya. Jika di ingat-ingat, apa yang Jungkook inginkan selama mengidam bukanlah hal yang sepele atau murah. Jungkook selalu meminta barang-barang branded, mobil baru, pesawat baru. Bahkan seminggu yang lalu, taehyung dan Jungkook, di dampingi oleh Mark dan haechan telah pergi mengunjungi pulau yang sudah di beli taehyung untuk Jungkook. Sesuai dengan keinginan Jungkook saat di bulan ke lima, sulit untuk menemukan pulau yang seperti Jungkook inginkan. Maka dari itu, taehyung baru bisa menemukan pulau itu disaat kehamilan Jungkook menginjak usia delapan bulan
"Memangnya kau bisa mengabulkan permintaan ku?" Goda Jungkook. Haechan mengatup bibirnya, jujur saja dia sebenarnya tidak sanggup mengingat idaman jungkook sangatlah mahal. Walaupun begitu, haechan masih sangat ingin mengabulkan satu permintaan untuk calon keponakan nya
"Haha... Aku bercanda, jangan membuat wajah jelek itu" haechan mendelik tajam, ia berbalik memunggungi Jungkook dan menutup kedua matanya
"Bagaimana jika membawa ku pergi membeli es krim di toko langganan kita?" Ujar Jungkook, berusaha mengembalikan mood sahabatnya. Ia sangat tahu keinginan haechan dan tentu saja dia akan mengabulkan nya
Haechan membuka kedua matanya, dengan cepat berbalik dan menatap antusias kepada Jungkook
"Benarkah?! Keponakan ku menginginkan es krim rupanya... Eh? Tapi Presdir itu pasti tidak akan mengijinkan mu keluar dengan perut sebesar ini" haechan kembali murung, Jungkook menarik senyum dan menggenggam tangan haechan
KAMU SEDANG MEMBACA
Becomes Young Mrs.Kim|End☑️
FanfictionKetika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...