Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
-
-
-
"Presdir, te-tenang lah..." Cicit Jackson sembari mencuri pandang pada taehyung yang saat ini sibuk mondar-mandir di depan sebuah ruang operasi. Lampu merah menyala di atas pintu tersebut.
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG BRENGSEK?!" taehyung dengan emosi mencengkram kerah baju Jackson, membuat sang empu terkejut setengah mati. Sehun menghela nafas berat, ia segera bangkit dari kursi tunggu dan melangkah mendekati menantunya.
"Nak taehyung, tenang lah. Jungkookie akan baik-baik saja. Jika kau membuat keributan seperti ini, takutnya dokter di dalam tidak bisa berkonsentrasi." Taehyung dengan cepat melepas cengkeramannya, mendorong tubuh Jackson menjauh dan kembali mendekati pintu ruang operasi tersebut. Tidak! Dia tidak mau membahayakan cintanya di dalam sana.
"Awas saja jika dokter itu tidak berkonsentrasi, aku akan memenggal kepalanya!" Batin taehyung.
Sungchan mendekati Jackson yang saat ini masih shock. Ia menarik tangan Jackson untuk duduk di sebelah Sehun.
"Presdir pasti sedang mengumpati dokter itu. Kau lebih baik jangan berbicara pada Presdir lagi." Bisik sungchan pada telinga Jackson. Jackson mengangguk ribut dengan kedua tangan yang terangkat ke atas. Dia kapok! Padahal dia dengan tulus ingin menenangkan atasannya itu. Sehun menggeleng pelan mendengar percakapan kedua bodyguard itu. Wajah Sehun memang terlihat tenang, tapi percayalah, dia juga sangat khawatir tentang keselamatan putra manisnya.
Taehyung kembali misuh-misuh di depan pintu tersebut. Sudah hampir satu jam lama nya, ketika Jungkook saat itu mengeluh perut nya sakit. Taehyung yang panik langsung saja memanggil dokter. Perkataan dokter setelahnya mampu membuat dunia taehyung terguncang, istrinya akan melahirkan. Taehyung kalang kabut, ia segera menghubungi Sehun. Taehyung sempat mengamuk ketika dirinya tidak diberi izin untuk masuk menemani sang istri. Itulah yang membuat dominant itu hingga kini merasa pundung.
Tap! Tap! Tap!
"TAEHYUNG?!" Taehyung menoleh, tatapan khawatir nya berubah menjadi tajam saat mendapati kehadiran seseorang yang sangat ia benci saat ini. Sang ayah, yang berdiam diri di belakang sang ibu yang kini tampak sangat khawatir. Selama dua Minggu ini, Chanyeol dan Baekhyun memilih menetap di mansion mereka yang ada di Korea. Baekhyun awalnya sempat kecewa pada sang suami juga mertuanya. Ia tidak pernah menyangka jika keduanya akan menyembunyikan fakta menyakitkan seperti ini. Tetapi Baekhyun tidak mungkin marah untuk waktu yang lama terhadap sang suami, biar bagaimanapun sang suami tidak ada sangkut pautnya dengan kematian ibu dari menantu kecilnya.