Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah berapa lama dia seperti itu?" Namja bermata sipit itu menatap datar ke arah taehyung, dimana taehyung saat ini terduduk di atas ranjang king size nya. Dengan gumaman-gumaman kecil yang masih bisa terdengar oleh telinga namja yang berada di ambang pintu tersebut
"Presdir sudah seperti itu sejak dua hari yang lalu, Presdir mogok makan dan tidak mau keluar dari kamar" jelas paman Lee, pria tua itu merasa begitu khawatir akan keadaan presdir nya. Taehyung duduk di atas ranjang, menunduk sembari memainkan jari nya sendiri, sudah persis seperti orang gila. Hanya tinggal membawa nya ke rumah sakit jiwa saja hehe ...
"Dia tidak mencintai ku... Dia tidak menghubungi ku, dia tidak khawatir aku mogok makan... Dia pasti bersenang-senang disana, bagaimana jika dia bertemu dengan pria Jepang dan jatuh cinta?..."
"Aku kurang tampan? Kurang kaya? A-aku seorang Presdir, aku sangat kaya... Kenapa dia tidak mencintai ku..."
Plak!
"Berhenti menjadi bodoh Kim."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung mendongak, menatap datar kehadiran Hyung nya itu, Kim yoongi. Yoongi menatap dingin adik nya yang tampak lusuh tidak terawat. Bagaimana bisa taehyung bertindak sejauh ini?
"Aku tidak pernah berharap kau akan menjadi bodoh setelah mengenal cinta Kim taehyung" ujar yoongi dingin. Taehyung memalingkan wajah nya, enggan menatap hyung pemilik mulut setajam silet itu. Yoongi menghela nafas kasar, duduk di sisi ranjang di hadapan taehyung. Taehyung menyandarkan punggungnya pada headboard, menatap jendela kamar nya dengan tirai yang sudah terbuka, total mengabaikan kehadiran hyung nya
"Kita jarang bertemu, sekali nya bertemu aku malah mendapati keadaan mu seperti ini" yoongi bersuara, melirik singkat adiknya sebelum ikut menatap jendela kamar tersebut. Paman Lee sudah pergi meninggalkan keduanya, tak lupa menutup pintu kamar itu dengan rapat
"Jika dia tidak mencintai mu maka lepaskan saja" taehyung spontan menatap yoongi dengan tajam. Sedang yang ditatap memilih acuh, malah sekarang ia menghisap nikotin miliknya dengan tenang
