Divorced with Benefits | [2. Titik Waktu yang Sempurna]

63.4K 6K 2.2K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii

Temu lagi niii. Udah siap menghadapi Tuan Muda nyebelin selanjutnya?

Mau kujelaskan dulu di awal ya. Jadi, cerita ini, di setiap awal part-nya  akan diselipkan satu scene flashback tentang momen yang berhubungan dengan Kalil-Gista. Setiap flashback akan ada keterangan waktunya, semoga bacanya nggak bikin bingung. Mehehe.

Nah, kalau hitungan aku nih, di cerita ini usia Kalil-Gista udah 33 tahun. Mereka bercerai di usia 30 tahun, dan cerita ini 3 tahun setelah keduanya bercerai. Ini kalau aku nggak salahhh ya. Coba ingetin kalau ada yang keliru deh tentang timeline-nya.

Oke begitu aja, selamat membacaaa. 🐬

Jangan lupa beri apiii 🔥🔥🔥

Kali ini kita ketemu sama Gista dolooo.

Kali ini kita ketemu sama Gista dolooo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***



20 years ago ....

Hari itu, Gista tengah membantu Bu Rima mengupas kentang dan berbagai sayuran lain untuk keperluan konsumsi sebuah kantin di salah satu PT yang bekerja sama dengannya sejak lama. Ada beberapa anak juga yang membantu di sana, berbagai tugas-tugas kecil mereka kerjakan sambil sesekali terdengar tawa.

Satu kentang baru saja masuk ke sebuah wadah berisi air bersih saat Bu Rima bicara, "Ketika orang lain menjalani hidup dengan rancangan yang telah diciptakan oleh orangtuanya, maka kalian diberi keistimewaan oleh Tuhan untuk merancang hidup kalian sendiri." Dia berkata dalam senyum, memandang semua tatap-tatap polos di sana. "Kalian berhak atas rancangan hidup kalian sendiri. Kalian terpilih untuk menjadi lebih keren."

Kata-kata itu hinggap, bahkan menetap dalam ingatan Gista sejak hari itu. Di usianya yang baru saja menginjak 13 tahun saat itu, dia sudah mengerti bahwa hidupnya butuh rencana, butuh cita-cita, butuh tujuan. Mau seperti apa?

Divorced with BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang