Divorced with Benefits

Divorced with Benefits | [34. Emosi yang Meledak]

Waktu hari Sabtu setelah Part 33, ada Additional Part 33 di Karyakarsa [Ini ada scene 21+ nya ya].

Kemarin sebelum Part 34 ini, ada Additional Part 34 juga di Karyakarsa yang isinya POV Kalil [ini mah aman Wkwk]. Silakan kalau mau baca dua part sebelumnya dulu biar nyambuuung.

Optional aja, karena di part ini juga dispill tipis-tipis kok. Tapi kalau mau baca detail scene-nya juga silakan.

Ini 3500 kata keterlaluan banget harusnya jadi 2 bab gasiii? Awas aja kalau nggak vote sama komen ya 😡🫶

Selamat membaca ya! Semangat terus untuk yang menjalankan ibadah puasa. Mesti tetep semangat nggak boleh lemessss Mana apinya buat Kalil manaaa 🔥🔥🔥🔥

***

Malam yang mengerikan itu tidak pernah Gista bayangkan akan terjadi. Saat Kalil datang, dia pikir pria itu hanya akan mengganggu stabilitas hidupnya sebelum kembali pergi. Namun nyatanya, dia datang untuk membuat hidup Gista terkoyak hingga pilu. Dia datang hanya untuk membuat Gista jatuh, lalu pergi.

Pria itu meninggalkannya. Dengan kalimat terakhir yang masih bisa Gista dengar jelas di samping telinganya walau pria itu tidak lagi berada di sisinya.

"Seharusnya kamu tahu, hubungan yang kita jalin ini seharusnya tidak pernah ada rasa ingin saling memiliki. Kamu melanggar hal itu. Kesepakatan kita ...." Pria itu berucap demikian saat Gista berkata ingin memilikinya, saat Gista menyatakan cintanya. Pria itu melanjutkan, "Jadi, ayo kita akhiri permainan ini. Ayo kita berhenti."

Dan setelahnya, Gista merasa dunia berubah menjadi sangat gelap. Gista merasa gerak dunia hanya sedang menontonnya dan menertawakan. Setelah kejadian itu, dia sering sekali merasa sunyi di antara ingat-bingar. Sesekali, dia juga mendapati dirinya tiba-tiba menangis. Mungkin seharusnya dia sedih secukupnya saja, karena berlarut-larut hanya akan membuatnya menjadi sangat menyedihkan.