16. ORANG SPESIAL

167 6 3
                                    

🍫🍫🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍫🍫🍫

Lucas menghela nafas pelan, cowo itu baru saja pulang dari rumah sakit tetapi sudah di kejutkan dengan kehadiran teman-temannya di dalam rumah.

"Heyy Dude wellcome back to home." Sambut Arka merentangkan kedua tangannya dengan senyuman yang sangat lebar. Lucas mendengus tanpa membalas pelukan Arka cowo itu berjalan melewatinya lalu menghampiri Kenzie dan Aziel yang tengah duduk santai di sofa.

Arka mendesah kecewa, lain dengan Aldo yang tengah mentertawakannya. "Hahaha mampus dicuekin, badan lo bau sih."

"Enak aja," jawab Arka tak terima. Cowo itu lalu duduk di samping Azka.

"Kalian dari tadi di sini?" Tanya Lucas pada teman-temannya.

Aldo mengangguk. "Gue dapet kabar dari nyokap lo, sore hari ini lo diperbolehkan pulang. Jadi gue ajak temen-temen buat temenin lo di sini, berhubung nyokap lo lagi ada urusan kan?" Lucas mengangguk, ibunya sedang ada acara di sekolahan adiknya-Salsa.

"Thanks ya."

Kenzie mengangguk, dia menepuk pundak Lucas pelan. "Kayak sama siapa aja lo." Lucas tersenyum.

"Lo tau kan kita bukan hanya sekedar teman, tapi kita semua itu keluarga." Jawab Arka bijak.

"Tumben pinter." Celetuk Azka datar.

"Emang dari dulu gue pinter, cuman ya gue ga sombong." Lihat lah baru juga di puji dikit, tingkat pede cowo itu langsung melambung tinggi.

"Iyeh iyeh si paling pinter dalam mempermainkan hati perempuan." Sahut Aldo. Cowo itu tengah memakan cemilan yang baru saja di bawa oleh pelayan.

"Ngaca dong lo juga sama." Kesal Arka membuat mereka menahan tawa.

Aziel melemparkan bantal sofa ke arah Arka. "Udah diem, Lucas baru aja pulang malah ribut."

Lucas memasang wajah sesedih mungkin. "Tau bukannya perhatiin gue, luka tusuk gue belum sepenuhnya kering loh." Tau apa yang selanjutnya terjadi? Kedua cowo itu langsung menghampiri Lucas. Tangan Arka bergerak memijit sebelah tangan kanan Lucas sedangkan Aldo cowo itu tengah memijit sebelah kaki kiri Lucas dengan ulet. Lihat lah, mereka memang sering bertengkar karena hal sepele sekalipun, tetapi itu tidak akan bertahan lama karena keduanya hanya menganggapnya sebuah candaan.

Aziel tersenyum tipis, melihat kelakuan kedua teman gilanya ini.

"Kalian pada mau ikut Camping?" Tanya Aldo di tengah pembicaraan.

KENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang