🍫🍫🍫
Hari yang ditunggu-tunggu oleh sebagian murid SMA Ganesha akhirnya tiba, yaitu Camping di puncak raya Bogor. Semua murid sibuk memasukan tasnya ke dalam Bus yang memang sudah di khususkan untuk perkelasnya. Untuk kegiatan Camping kali ini memang sangat antusias dan banyak yang mengikutinya, mungkin karena kemarin mereka tidak mengadakannya dikarenakan pandemi Corona yang menyebar dua tahun yang lalu.
Caramel memakai celana jeans hitam, dengan baju crop berwarna putih di padukan dengan jaket bombernya, terlihat sangat pas di tubuh gadis itu yang memang sangat ramping. Rambutnya di biarkan terurai dengan sedikit curly di bagian bawahnya sangat cantik sekali, tanpa ia sadari banyak pasang mata yang mencuri pandang ke arahnya.
Begitupun dengan Bian yang terpana dengan pesona Caramel, cowo itu lalu menghampiri Caramel yang tengah mengobrol dengan Anna.
"Hai Kara," sapa Bian. Caramel menoleh ia membalas Bian dengan senyuman yang sialnya sangat manis.
Bian berdehem gugup, cowo itu menyerahkan satu kotak makanan yang berisi sandwich pada Caramel.
"Ini gue buat sendiri, makan ya."
Caramel menatap kotak itu sebentar, lalu menerimanya, ia kembali menatap Bian. "Buat gue?" Tanya Caramel memastikan, Bian mengangguk.
"Thanks ya, padahal lo gaperlu repot-repot gini."
Bian tersenyum tipis. "Sans, gue gak merasa di repotin." tapi tetap saja Caramel merasa tidak enak, lagi pula keduanya memang tidak terlalu dekatkan?
Anna menatap Bian dan Caramel bergantian, sudah bisa ia tebak Bian yang notabenenya ketua OSIS itu menyukai sahabatnya, terlihat dari tatapannya saja sudah bisa ia tebak. Urgg, beruntungnya Caramel di sukai oleh cowok-cowok tampan yang menyandang gelar ketua. Milih sambil merem juga ga akan nyesel.
Anna berdehem membuat keduanya menatapnya dengan tatapan bertanya.
"Gue masih di sini ya, malah di cuekin." Dengus Anna. Gadis itu terlihat cantik dengan celana jeans biru ditambah kaos polos hitamnya, sangat simple tetapi terlihat elegan.
Caramel menyenggol lengan Anna. "Apaansi lo." Anna terkekeh kecil.
Anna menyodorkan tangannya pada Bian. "Kenalin gue Anna, temennya Caramel." Kata gadis itu memperkenalkan diri.
Bian membalas jabatan tangannya. "Bian." Jawabnya.
Caramel sebenarnya merasa tidak enak pada Bian, sejak kejadian waktu itu ketika Bian meminta nomornya tetapi tidak jadi karena Kenzie yang tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya ke belakang sekolah. Caramel meringis mengingat kejadian memalukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE
Teen Fiction[ ON GOING ] [ SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA GAISS ] ========== ========== Kenzie altezza xander lelaki yang nyaris sempurna hidupnya, ketampanan, kepintaran serta kekayaan cowo itu tidak perlu di pertanyakan lagi. Terle...