🍫🍫🍫
Gadis dengan baju piyama bermotif beruang itu tengah bersembunyi di balik tembok. Dia tengah mengintip kakak keduanya yang tengah di sidang oleh Ayahnya, yang tak lain adalah Aziel.
"Ayah kecewa sama kamu!" suara Ayahnya terdengar meninggi, betapa marahnya Haikal saat mendapati surat panggilan dari pihak sekolah bahwa anaknya terlibat dalam tawuran Antar geng, terlebih dia harus di skorsing selama 3 hari.
Aziel mendudukkan kepalanya, dia tidak mengelak karena dirinya memang salah.
"Mau jadi apa kamu hah?! Berantem di sekola, mau jadi jagoan?! Jawab pertanyaan Ayah Aziel! "
"Maafin Ziel Ayah," Ashana mengusap bahu suaminya lembut saat Haikal kembali emosi. Dia juga kecewa pada anaknya, tetapi mau gimana lagi, ini sudah terjadi.
"Kamu udah kelas 12, harusnya bisa jadi contoh yang baik buat adik kamu. Bukan malah tawuran kayak gitu!"
"Ayah dari dulu gapernah ngajarin kamu buat berantem di sekola, di sekolah itu tempatnya belajar bukan untuk adu kemampuan. Mengerti kamu?!" Aziel mengangguk, ia tidak berani menatap Ayahnya yang tengah marah. Haikal menghela nafas kasar, kemudian beranjak dari sofa melangkah pergi meninggalkan Aziel dan Ashana dengan perasaan kecewa yang sangat dalam.
Ashana lalu duduk di samping Aziel, menarik tubuh anaknya ke dalam pelukan hangatnya. Aziel membalas pelukan Bundanya dengan erat, detik itu juga air mata Aziel luruh. Lihat lah, wakil ketua Agreos yang sangat menyeramkan ini menjinak di pelukan Bundanya.
"Suttt, udah jangan nangis. Malu kalau Kara liat, nanti di ledekin loh." kata Ashana mengusap punggung Aziel lembut.
Caramel tersenyum di balik tembok, "Kara udah liat Bun." Caramel berucap pelan karena takut terdengar aksi mengupingnya.
"Maaf Bunda, Bunda pasti kecewa ya sama Ziel? Ayah juga tadi marah banget."
Ashana melepaskan pelukannya, tangannya mengusap air mata yang mengalir di pelupuk mata anaknya. "Awalnya Bunda juga pengen marah sama kamu, tapi Bunda pikir lagi gaada manusia yang ga berbuat salah. Bunda maklumin kamu kali ini, anggap ini jadi pelajaran buat ke depannya. Jangan kayak gitu lagi ya?"
Aziel mengangguk, rasa bersalah Aziel semakin bertambah karena telah membohongi kedua orang tuanya. Mereka tidak tau bahwa dirinya menjadi anggota geng motor terlebih wakil ketuanya, tidak bisa di bayangkan mereka akan se-kecewa apa nanti. Tapi apa yang bisa ia lakukan, menjadi anggota geng motor adalah keinginannya dari dulu.
"Wajar Ayah marah sama kamu, dia baru aja pulang kerja. Trus tiba-tiba dapet surat panggilan dari pihak sekolah kamu terlibat tawuran."
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE
Teen Fiction[ ON GOING ] [ SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA GAISS ] ========== ========== Kenzie altezza xander lelaki yang nyaris sempurna hidupnya, ketampanan, kepintaran serta kekayaan cowo itu tidak perlu di pertanyakan lagi. Terle...