08. BIMBANG DENGAN PERASAAN

225 32 28
                                    

🍫🍫🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍫🍫🍫

"Gila seger banget." Ujar Arka, setelah meminum es kelapa muda milik kembarannya.

"Lo pesen sana anjir, itu punya Azka." Ujar Aldo lalu merebut kembali es kelapa muda itu.

Arka mendengus kesal. "Azka aja ga protes. Udah siniin gue masih haus, nanti gue kasih kontak adik kelas cantik inceran anak kelas duabelas deh, mau gak?"

Aldo menatap penuh selidik. "Serius lo?" tanya Aldo. Pasalnya Arka ini sangat pelit membagikan kontak cewe cantik sedari dulu.

Arka mengangguk, membuat senyum Aldo mengembang cowo itu lalu menyerahkan kembali es kelapa mudanya.

Arka tersenyum licik, cowo itu lalu dengan cepat menghabiskan minuman es kelapa mudanya sampai habis tidak tersisa.

"Tapi boong hahaha, enak aja lo mau kontaknya. Gue aja susah dapetinnya." Ujar Arka membuat wajah Aldo memerah kesal.

"Sialan lo." Arka menjulurkan lidahnya, meledek Aldo yang sebentar lagi akan...

Dukk

Sandal Aldo melayang tepat pada kening Arka, membuat cowo itu melotot tidak terima. Sedangkan Aldo tersenyum puas.

"Aldo bangsat!" keduanya kemudian melakukan aksi kejar-kejaran seperti Tom and Jerry. Ah koreksi, seperti bermain india-indian.

Aziel dan Lucas hanya terkekeh, sedangkan Azka memutar bola matanya jengah. Tidak tau lagi harus bereaksi seperti apa, kembarannya memang sedikit gila.

"Makasi Mbak." Ujar Laura saat minuman pesanannya datang. Mereka semua duduk melingkar mengelilingi meja berbentuk bundar, yang sudah tersedia beberapa makanan seafood. Pemandangannya disuguhkan langsung dengan pantai berwarna biru yang sangat cantik, serta suara ombak yang berisik. Tetapi sangat menenangkan hati dan pikiran. Cuaca hari sangat bagus, tidak terlalu panas.

Lucas menatap Anna dan Laura bergantian. "Eh gue baru sadar baju kalian sama."

Mereka semua langsung menoleh menatap kedua gadis itu, Laura tersenyum. "Iya, kemarin gue Kara sama Anna beli di Mall bareng."

Mendengar nama Caramel membuat Anna tersadar, bahwa sahabatnya itu belum terlihat batang hidungnya sama sekali. "Caramel kok belum ke sini ya?"

"Kenzie juga ga ada dari tadi." Ujar Arka ngos-ngosan setelah melakukan aksi kejar-kejaran. Kedua manusia ini sekarang malah saling merangkul dengan nafas tidak beraturan. Lihat lah tadi aja berantem, sekarang akur lagi.

KENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang