🍫🍫🍫
Laura membuka kedua matanya, dan hal yang pertama kali ia lihat adalah Kenzie. Cowo itu tengah duduk di sofa sambil memainkan Handphone, sehingga tidak menyadari dirinya yang sudah bangun.
Laura tersenyum tipis. "Kenzie?" panggil Laura pelan. Kenzie menoleh, ia mematikan handphonenya lalu menghampiri Laura.
"Ada yang sakit?" tanya Kenzie.
Laura menggeleng. Ia merasa senang saat Kenzie menghawatirkan dirinya.
"Caramel dimana?" tanya Laura. Mengingat kondisi Caramel jauh dari kata baik karena menolongnya. Ia juga belum sempat berterimakasih pada gadis itu.
"Dia udah pulang sama Ziel." Jawab Kenzie. Caramel sempat dibawa kerumah sakit ini dengan paksaan Ziel. Setelah selesai Aziel langsung membawanya pulang. Kenzie bernafas lega saat tau tidak ada luka yang serius pada tubuh Caramel. Hanya beberapa luka kecil di sekitar wajahnya.
"Syukur lah. Gue takut dia Kenapa-napa." Bukan hanya Laura, Kenzie pun merasakan takut luar biasa saat melihat kondisi Caramel tadi.
Kenzie membantu Laura minum. "Makasih Ken." Kata Laura. Kenzie mengangguk.
"Bisa jelasin kejadiannya?"
Laura menarik nafas pelan. Ia mengangguk. "Tadi gue keluar sekolah bentar buat beli perlengkapan seni. Terus tiba-tiba datang dua cowo yang gak gue kenal. Mereka maksa gue buat ikut mereka. Gue sempat ngelawan dan alhasil salah satu dari mereka nampar gue." Kenzie melihat luka di sudut bibir Laura.
"Terus tiba-tiba Caramel datang dan nolongin gue. Dia ngehajar cowok-cowok itu, gue sempat speechless saat tau Caramel jago beladiri. Tapi mau gimana pun dia cewe dan ngelawan dua cowo sekaligus. Beberapa kali dia sempat kena pukul." Kenzie mengepalkan tangannya saat mendengarkan penuturan Laura. Rahangnya kembali mengeras. Ia tidak habis pikir dengan jalan pikir Caramel yang benar-benar berani melawan orang-orang tersebut. Bagaimana kalau mereka membawa senjata? Kenzie tidak bisa membayangkan kemungkinan hal buruk apa saja yang bisa terjadi pada Caramel.
"Lo inget gak ciri-ciri orang itu?" tanya Kenzie.
Laura mengangguk. "Mereka berdua pake jaket warna hitam. Terus di dada kirinya ada huruf A besar."
Antarks? batin Kenzie. Kalau benar ini perbuatan Geng Antarks. Kenzie tidak akan segan-segan membalas mereka semua. Karena sudah berani menganggu orang-orang terdekatnya.
Terdengar suara pintu terbuka, memperlihatkan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang tidak lagi muda. Liana- Mamahnya Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE
Novela Juvenil[ ON GOING ] [ SEBELUM MEMBACA ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW TERLEBIH DAHULU YA GAISS ] ========== ========== Kenzie altezza xander lelaki yang nyaris sempurna hidupnya, ketampanan, kepintaran serta kekayaan cowo itu tidak perlu di pertanyakan lagi. Terle...