Terdengar bunyi keras dari mobil sport yang kini terparkir rapi di basemen apartemen milik noeul.
"Sampai. Yuk eul, jangan lupa barang-barang nya, jangan sampe ada yang ketinggalan" ucap first.
"Siap" jawab noeul yang memasukkan kembali barang-barang yang tadi nya ia keluarkan dari ransel nya, tak lupa juga kotak yang berisikan supreme croissant yang tadi ia beli bersama first.
Setelah menaiki lift dan menuju ke apartemen milik noeul, kedua nya terlihat sibuk dengan barang yang harus di tanggalkan.
"Cape" ucap noeul yang membuat first tersenyum.
"Istirahat aja dulu" ucap first.
"Sebentar. Ini jam berapa?" Ucap noeul yang melihat ke Apple watch nya.
"Wuiihhh, first, eul kerja sebentar ya. First engga apa-apa eul tinggal sebentar? Eul mau cek laporan harian aja kok, sama nanti- eul masih belum tau, belum eul lihat. First engga apa-apa kan?"
"Engga apa-apa tapi ingat ya kalau cape, ijin sama Khun pho untuk istirahat" ucap first.
"Siap. First boleh apa aja, ini rumah first juga. Eul tinggal sebentar ya, eul ada di ruang kerja eul, first kalau ada apa-apa, eul ada di ruang kerja" ucap noeul yang lalu bergegas ke ruang kerjanya.
First hanya menggeleng mengerti. Ini sudah menjadi tanggung jawab bagi noeul atas keputusannya yang ingin melanjutkan sekolah di Bangkok dan berpisah tempat tinggal dengan ke dua orang tuanya.
Noeul di wajibkan ayahnya untuk mengambil alih cabang perusahaan yang ada di Bangkok, walaupun sebenarnya noeul juga banyak belajar di perusahaan milik ayahnya di Seoul, namun itu hanya sebatas membantu, bukan terjun langsung untuk mengambil alih pimpinan cabang perusahaan.
Ayah noeul mendidik keras anak semata wayang nya agar tidak berada di jalan yang salah dan itu bukan hal buruk untuk noeul patuhi karna benar.
Ia harus mandiri dan selalu bersikap rendah hati, karena dulu noeul sempat memiliki sikap yang kurang bagus dan teguran atas sikap nya itu sangat cepat untuk membuatnya berubah menjadi lebih baik.
Ibunya pun berpesan walaupun ia anak yang terlahir dari sendok emas, belum tentu ia hanya akan berleha-leha dengan apa yang ia miliki tapi ia juga harus belajar bagaimana cara mendapatkannya.
Maka syarat noeul agar bisa melanjutkan sekolahnya di Bangkok adalah dengan mengambil alih cabang perusahaan untuk ia pimpin.
"Selesai" ucap noeul yang merenggang begitu keluar dari ruang kerjanya.
Ia pun segera membersihkan diri kemudian pergi ke dapur untuk mengambil supreme croissant dan air mineral untuk di bawa ke kamar.
"Permisi" ucap noeul masuk dengan pelan ke dalam kamarnya dan first yang sedang memainkan handphonenya pun berekspresi aneh dengan apa yang di katakan noeul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushing You [BN]
Fanfiction✓ BossNoeul ✓ 💯 Fluffy Cinta pada pandangan pertama bisa di rasakan oleh setiap manusia, ketertarikan seseorang yang amat dalam menimbulkan benih-benih cinta yang tumbuh tanpa di sadari, dalam konsep nya cinta pada pandangan pertama bisa di rasakan...