ఌ Warning ఌ

216 22 4
                                    

"Kamu engga manggil aku Daddy lagi" ucapan boss yang masih terngiang di kepala noeul walaupun boss telah mengatakan pada noeul jika itu adalah hal yang biasa bagi noeul yang sedang sakit dan boss yang mengerti dan tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu engga manggil aku Daddy lagi" ucapan boss yang masih terngiang di kepala noeul walaupun boss telah mengatakan pada noeul jika itu adalah hal yang biasa bagi noeul yang sedang sakit dan boss yang mengerti dan tau.

"Kamu kenapa?"

"Minta maaf boss"

"Engga apa-apa"

"Tapi-"

"Kalau kamu mau manggil aku Daddy tanpa nunggu kamu sakit, boleh kok eul" ucap boss santai.

"Bukan- maaf, maksud eul, bukan itu boss" ucap noeul menunduk.

Noeul takut boss salah paham dengan apa yang ia maksud.

"Lupain aja. Habisin makannya, aku suapin lagi, terus kamu istirahat lagi" ucap boss.

"Boleh makan sendiri engga boss?" Ucap noeul yang lama di tanggapi oleh boss, setelah ia menghela napas berat.

"Ya udah, makan sendiri. Ntar kalau sudah selesai makan, kamu taruh aja di nampan lagi" ucap boss.

"Iya boss"

"Aku tinggal. Kamu di sini aja" ucap boss yang mengusap rambut noeul lalu melangkah pergi.

Namun sebelum itu, noeul mendengar suara pintu yang di kunci dari arah luar yang membuat noeul mengernyit.

'Pintunya- dikunci?' tanya noeul dalam pikirannya heran.

Untuk apa pintu kamar ini dikunci?

Tapi noeul tidak terlalu ambil pusing dengan hal itu, ia hanya fokus ke makanan yang harus ia habiskan walaupun dirinya masih belum memiliki nafsu makan.

'dihabisin ya ini? Boleh pelan-pelan kan ya makannya, kan entar habis juga' ucap noeul yang makan dengan enggan selagi ia menatap ke sekeliling ruang kamar yang ia tempati.

˚ʚ♡ɞ˚ . ˚ʚ♡ɞ˚

"Mana cowok lu?" Tanya pepper dari tempat duduk ruang tengah rumahnya.

"Istirahat" jawab boss yang bergabung duduk.

"Masih istirahat? Belum sembuh?"

"Udah"

"Terus lu apain dah?"

"Di biarin istirahat"

"Kelamaan, entar kebiasaan lu simpan tuh anak di kamar"

"..."

"Lagian tumben amat lu biarin yang katanya cowok lu ini, tidur di kamar lu boss"

"Ya kan cowok gue"

"Cowok lu? kemarin aja waktu Ja sama First jenguk cepet-cepet lu pindahin ke kamar lain" ucap pepper.

"Beda itu hia"

"Beda gimana?"

"Kalau dia kan berhak masuk kamar gua kalau yang lain ya tentu aja engga, itu tempat privasi gua, cukup dia aja" jelas boss.

Crushing You [BN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang