My cold sky [TERBIT!]

8 :Jatuh cinta sendiri

"Cukup cintai aku dan aku akan berjanji untuk membahagiakan mu"

Kenzo Abraham

Untuk yang minta next part
Aku juga berhak minta 300 votmen nya tembus yaa🤭 lebih malah makin semangat! ☺️

Keesokan harinya setelah sholat subuh di kamar nya sendiri, shofi keluar menuju dapur, tujuan nya kali ini adalah memasak. namun saat melihat punggung bidang dari kenzo yang tengah mencincang makanan ia sontak terhenti di tempat.

Ia tatap lamat-lamat pergerakan kenzo yang mulai sibuk dengan berbagai bahan makanan yang ia olah, setelah menikah baru kali ini Kenzo memasak sendiri tanpa di dampingi shofi, mengingat kata-kata kenzo semalam hati nya kembali teriris.

"Shut up bitch!" Raut wajah Kenzo yang marah masih terekam jelas di otak nya
Akhirnya ia memutuskan untuk pergi dari sana, melihat kenzo membuat nya sakit hati lagi.

Saat kepergian shofi, Kenzo yang sebenarnya dari tadi menyadari keberadaan shofi membalikkan badan nya, ia menatap punggung shofi yang berjalan menjauh.

"Maaf kan saya, fia" ujar nya dengan tatapan sendu

Sementara shofi memilih untuk kembali ke kamar mereka, niat hati ingin membereskan kamar yang semalam di tiduri kenzo gagal. karna kamar itu sudah sangat rapi, pria itu memang sangat rajin dan pandai berbagi hal tak heran shofi jarang melakukan hal-hal kecil pada suami nya itu

Shofi mendudukan dirinya di tepi ranjang, ia duduk di  tepat di mana biasa nya Kenzo tidur. ia mengelus lembut bantal yang masih meninggalkan aroma khas kenzo disana, seperkian detik kemudian ia mengambil bantal itu dan memeluk nya dengan erat, berkali-kali hidung nya mengendus aroma khas kenzo yang masih tetap melekat disana.

"Mas, kenapa sih?" Tanya shofi pada bantal yang ia pegang, ia bayangkan itu kenzo.

"Ekhem__" deheman itu sangat shofi kenali, ia enggan membalikkan badan dan memilih mematung di tempat.

Entah sejak kapan tiba-tiba kenzo sudah berada tepat di hadapan shofi, tentu saja dengan posisi berdiri dengan kedua lutut nya hingga kini mereka sejajar, shofia membelalak kan kedua matanya.
Ia merasa tak sopan, saat ia hendak turun dari ranjang kenzo menahan nya dengan kedua tangan memeluk erat kedua sisi pinggang nya.

"Maaf, mas. Posisi seperti ini nggak sopan"

"Tetap disini" ujar kenzo dengan tegas, ia tak ingin shofi merubah posisi nya sekarang.

"Sarapan pagi sudah matang, kita makan disini saja." Pandangan shofi mengikuti tangan kenzo yang meraih nampan berisi tumis iga, sambal cumi-cumi, ayam goreng, dengan satu piring berisi nasi cukup untuk dua porsi.

"Dia mau ngajakin makan bareng? Piring nya cuma satu, berati iya!" Batin shofi

"Buka mulutmu" ujar kenzo tiba-tiba