Awas baper‼️😋
Part ini bikin naik turunin emosional kalian ☺️
Panjang ini, ada 2000++😭
Selamat membaca 😻😻
Beberapa bulan kemudian..
Perut Shofia kian membuncit, Setiap harinya Kenzo dibuat khawatir berlebihan, bukan tanpa alasan. Maklum saja, ini adalah pengalaman pertama baginya yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan.
Shofia terlihat berjalan sambil mengusapi perutnya yang sudah membuncit, Punggung tangannya juga dielus-elus lembut oleh Kenzo. Ya, Kenzo berjalan dibelakang Shofia perlahan, tak ingin membiarkan Shofia jauh-jauh tanpa pengawasannya.
"Bumil cantik saya sudah capek, Ya?" Tanya Kenzo yang hanya dibalas oleh gelengan kepala oleh Shofia.
"My sky...Jangan terlalu dipaksa, Lihatlah perut mu sudah sangat membuncit. Bayi mini yang dulu sekecil kacang polong sekarang sudah lebih besar dari buah semangka." Shofia terkekeh kecil.
Akhirnya ia menerima usulan Kenzo untuk beristirahat sejenak disebuah kursi panjang berbahan besi yang di cat hijau daun. Saat ini keduanya memang sedang berada di rumah Kediaman mereka, tepatnya dibagian belakang rumah mereka. Kenzo sengaja menyulap halaman belakang rumahnya seperti taman, Tanah yang mereka pijaki terdapat rerumputan hijau, ada air mancur ditengah halaman yang dikelilingi oleh aneka tanaman hias.
Sementara dipenghujung halaman itu diciptakan danau buatan yang ditumbuhi oleh bung teratai, ada hewan liar seperti katak yang berdiri diatas dedaunannya yang lebar, Danau itu sangat bening dan terawat, sementara disekeliling Danau itu ada tanaman hias seperti bunga aster,bunga lili,aneka mawar dengan berbagai warna.
Kenzo tau istrinya menyukai tanaman dan alam, Taman itu sengaja ia buat untuk istrinya agar tak jenuh apabila ia sedang ada urusan diluar dan meninggalkan Shofia seorang diri dirumah.
Kini mereka sedang duduk bersama dengan sebelah tangan kenzo merangkul pundak Shofia, sementer tangan satunya lagi tak henti-hentinya mengusap lembut perut Shofia yang buncit.
Tepat diatas kursi yang ia duduki terdapat pohon Cemara yang sudah menjulang tinggi dan dapat meneduhi kursi tempat mereka duduk.
"Mas, nanti kalau anak kita sudah lahir jangan dikasih pintu belakang. Takutnya nanti main di danau, belum lagi nanti main di air terjun," Tutur Shofia.
Kenzo mengangkat sebelah alisnya, kemudian ia menunduk melihat kearah perut buncit yang ia usapi.
"Assalamualaikum, Anak Abi dan Ummi. Menurut mu bagaimana dengan ucapan Ummi mu, barusan, hm? Apa kamu setujuu, sayang?" Tanya Kenzo seakan-akan tengah mengajak sang jabang bayi untuk berpendapat.
Mereka memang sering mengajak jabang bayi mereka bercelatuk sesering mungkin, Shofia diam sambil melirik kearah perutnya, mengikuti arah tatapan Kenzo saat itu juga.
"Wa'alaikum salam, Abi dan Ummi. Baby akan melakukan apapun yang baby sukai, jangan khawatir! Baby adalah anak pertama yang kuat!" Jawab Kenzo seakan menirukan gaya bicara bayinya.
Shofia mencibir mendengar jawaban yang diwakilkan Kenzo. Ia nampak kurang setuju.
"Mas, Kalau masih bayi dan belum bisa berjalan nggak apa-apa kalau mau main ke sini, dengan syarat harus kita gendong, kalau sudah aktif-aktifnya berjalan, mungkin boleh juga. Tapi, harus dengan pengawasan kita!" Tegas Shofia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My cold sky [TERBIT!]
Lãng mạnKetika pria tsundere tak tersentuh, Kenzo Abraham, wakil ketua geng motor sekaligus pria ber-clan mafia di pertemukan dengan anak seorang kiayi (Ning) yang mempunyai pendirian tinggi dan menjunjung martabat agama nya. kisah ini di mulai dari hutan...