11:drama king👑

14.1K 1.1K 623
                                    

Apakah di sebut cinta jika tidak bertemu
Sedetik saja rasa nya hampa?

Kenzo Abraham.

Tembusin 500 votmen di bab ini ya!?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tembusin 500 votmen di bab ini ya!?

👇

👇

👇

Shofia pulang ke rumah Abi nya bersama dengan Irene, di sepanjang perjalanan ia hanya diam. kedua bola matanya yang masih basah melirik ke arah luar jendela, ia tidak ingin memperlihatkan air mata apalagi sampai orang tua nya tau.

Dia memejamkan kedua matanya dengan rapat, tangan nya menekan tasbih digital tak henti-hentinya. hidung mampet,dada nya sesak,dan hati nya sangat sesak.

"Ren, apa masih jauh?" Shofia membuka kedua matanya dan menatap punggung Irene dari belakang, wanita cantik berbadan proporsional itu menoleh kan kepala nya ke belakang menatap shofi. "Perjalanan kita masih 2 jam an lagi, nona. Anda boleh tidur jika anda mengantuk" ujar irene sambil tersenyum tipis

"Ren, kalau kamu ngantuk kita istirahat dulu aja nggak apa-apa loh. Bahaya kalo nyetir nya dalam keadaan ngantuk"

"Baik, nona. Saya masih belum mengantuk, anda tidak perlu khawatir"

"Ren, kalau sudah sampai jangan bilang sama keluarga saya tentang kejadian tadi, ya?"

"Tentu saja, nona"

Shofia menyandarkan punggung nya ke kursi mobil, kedua matanya terpejam dengan kedua kaki di angkat ke atas untuk ia peluk.

Ia tidur dengan posisi memeluk kedua kaki nya tertekuk, dering ponsel milik Irene membuat si empunya mengalihkan atensinya.

Tuan muda

-bagaimana keadaan istri saya?"

Nona baik-baik saja tuan, sekarang nona sudah tidur di dalam mobi

-pastikan dia tidak menangis lagi
-jika dia masih menangis aku akan membuat hidup mu banjir dengan air mata!

Saya pastikan itu tidak akan terjadi lagi, Tuan

Irene mendengus dengan kesal saat menerima pesan tersebut, ada perasaan takut karna kenzo tak pernah main-main dengan ancaman nya. Pria tsurende itu diam-diam sangat penuh dengan kejutan, dengan bekal google maps Irene berhasil membawa Shofia Sampai ke tempat tujuan. Ia sempat ragu melihat pemandangan di sekeliling bangunan besar itu.

"Apakah alamat nya tidak salah? Kenapa banyak orang seperti hendak berhaji? Semua nya memakai penutup kepala" monolog Irene saat sudah melewati pekarangan area pondok menuju kediaman orang tua shofia.

My cold sky [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang