My cold sky [TERBIT!]

18: Cinta, ketakutan, dan keraguan

Haloo, maaf ya? Baru update sekarang, yang follow Ig aku pasti tau, awalnya aku mau double up untuk merayakan 20k followers Ig ku, tapi Allah tidak menghendaki untuk hari ini, jadi besok aku update lagi, ya? Aku bayar dengan part yang lebih panjang dari ini.

Maaf, aku terlalu sibuk sama real life ku, dan ini juga aku sempet-sempetin.

Aku minta 100 komentar untuk up besok, ya!?🙂

Selesai menangani marmut kesayangan Kenzo, Mark berpamitan pulang lebih dulu. Sementara Alex dan Guntur masih asyik melahap isi lemari Kenzo yang tak pernah kosong dengan makanan, Shofia memilih diam di dalam kamarnya. Sementara kenzo berusaha mengusir kedua sahabatnya yang tak ingin pulang dari kediamannya.

"Ken, geue.. Kenyang, Tapi masih pengen lagi," celetuk Alex dengan mulut dipenuhi makanan, Kenzo diam dengan wajah datar, tak menjawab sepatah kata pun'.

"Pwelan-pwelan nguwyahnya, Lex," Tegur Guntur sambil mengelap bekas makanan di tepi bibirnya.

"Gue udah bilang, Kan? Angkut aja semua makanan di kulkas gue, setelah itu kalian cabut dari sini," sela Kenzo mencoba menahan emosinya yang hampir meledak.

Gleeg.. gleegg.. glegg..

Ugggh...

"Alhamdulillah, berhentilah makan sebelum Kenyang," tutur Guntur sambil melirik kearah Alex yang masih melahap Beberapa cake  yang Shofia buat.

"Lex,  kita diusir halus nggak sih?" Ujar Guntur sambil terkekeh kecil, ia lirik Kenzo dari ujung matanya yang menyipit.

Bukan menjawab pertanyaan Guntur, Alex hanya mengangguk-anggukan kepala dengan fokusnya masih pada makanan yang ia nikmati.

"Ken, sebenarnya kita kangen kita ngumpul bareng di markas, lo udah jarang banget join kita lagi," ujar Guntur Sambil menatap Kenzo penuh harap.

"Sorry, status gue udah nggak kaya Lo berdua. Gue punya istri, Dan akhir-akhir ini, gue emang lagi quality time  sama istri gue,"

"Kenapa nggak lo ajak istri lo ke markas?" Sahut Alex

"Nah, boleh juga tuh. Biar kenalan sama yang lain juga, biasanya kan' si galang sama Albert bawa cweknya," timpal Guntur

"I doubt, istri gue itu nggak kaya wanita diluaran sana, dia anak kiayi. Mungkin dia nggak terlalu nyaman kalo gue ajak nongkrong bareng kalian."

"Iya juga, ya?" Sahut Guntur sambil mengusap-usap ujung dagunya dengan jari telunjuk dan jempolnya.

"Ken, bahkan lo belum cerita ke kita secara detail tentang status Lo sekarang, jujur. Gue sama Guntur merasa lo udah nggak anggep kita lagi, lo berubah, Ken. Semenjak lo nikah Lo berubah banyak," ujar Alex diakhiri dengan decihan kecil.