12: ha?

12.6K 1K 673
                                    

Bahagia itu kamu, aku, dan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagia itu kamu, aku, dan kita.
.
.
.
Kenzo Abraham

Jangan shock ya sama part ini ☺️

Ayo tekan tombol bintang nya, kalo gabisa komentar minimal vote lah ya?

Happy reading 🌷🌷🌷🌷

Badan mungil Shofia terasa remuk semua, bagaimana tidak? Kenzo mendekapnya semalaman tanpa membiarkan nya berpindah tempat, dan hingga saat suara adzan subuh berkumandang Kenzo masih damai dalam tidur nya, wajah tenang tanpa dosa itu membuat shofia ingin menonjoknya saja.

"Mas, bangun. Udah pagi loh ini." Kenzo tak bergeming sama sekali, Shofia mencoba melepaskan diri dari dekapan Kenzo.
Bibir kenzo memberenggut dengan mata tertutup, ia kembali menarik shofia kedalam dekapannya.

"Mas, ini udah subuh. Aku sampe gerah banget ini kamu peluk semalaman, engap mas rasanya. Lepas dulu ya? Nanti peluk lagi" ujar shofia sedikit menoleh ke belakang menatap wajah kenzo yang masih menutup kedua matanya.

"Saya sakit, fia." Gumam kenzo tanpa membuka kedua matanya

"Sakit jantung?" Seketika Kenzo membuka kedua matanya sambil berdecak pelan, Shofia tersenyum meringis melihatnya.

"Saya demam, badan kamu gerah karna suhu tubuh saya tinggi." Diam, shofia baru saja menyadari itu. Ia membolak-balikan telapak tangannya di dahi Kenzo, dan benar. Suhu badan Kenzo sangat panas.

"Lepas dulu ya, mas? Aku kompres biar suhu badan kamu turun." Kenzo menggeleng lemah, tatapan nya sayu,bibirnya pucat dan sedikit bergetar, kedua matanya berkaca-kaca.

"Mas, nurut ya? Aku nggak mau kamu sakitnya makin parah."

"Peluk, nanti langsung sembuh." Shofia menghela nafas nya dengan kasar

"Nanti di peluk lagi, tapi nurut ya? Aku bakal rawat kamu sampai sembuh."

"Sholat, abis itu peluk lagi." rengek kenzo dengan nada memelas dan manja, seperti bukan kenzo.

"Iya, nanti di peluk seharian. Tapi harus nurut ya?" Senyum pelit kenzo akhirnya hilang, digantikan senyuman sumringah seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan barunya.

☞⁠ ̄⁠ᴥ⁠ ̄⁠☞

"Fia.." rengekan kenzo terdengar lagi, usai membaca wirid setelah sholat ia langsung merebahkan kepalanya di pangkuan shofia, dengan lembut Shofia mengelus puncak kepala kenzo, kedua mata kenzo tertutup, ia begitu menikmati jemari lentik Shofia yang mengelus rambut nya.

"Mas tiduran di ranjang ya? Shofi mau siapain sarapan" kedua mata kenzo terbuka lebar seketika, kemudian ia menggeleng pelan.

"Katanya mau nurut" protes shofi

My cold sky [TERBIT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang