✯3✯ Kenzi Mahardika

138 15 2
                                    




🌅🌅🌅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌅🌅🌅

Pagi ini Kenzi sudah ada di kantor, pekerjaan nya begitu banyak tapi hari ini adalah salah satu hari spesial yang sudah dari lama ia tunggu.

Hm, sebenarnya tidak juga, Kenzi hanya di paksa menunggu hari spesial ini.

Dua cup kopi sudah ia habiskan di pagi hari yang cerah ini. Entah kenapa hari cerah begini dirinya sangat mengantuk, apa karna semalam dirinya begadang? Mungkin saja.

Kenzi Mahardika pria berumur 28 tahun, bekerja sebagai arsitek, dan memiliki kekasih bernama Hana, adik dari sahabat nya.

Di kantor Kenzi lebih di kenal sebagai Dika yang di ambil dari nama belakang nya. Beberapa tahun lalu saat dirinya masuk kuliah ia mengganti nama panggilan nya, biarkan nama Kenzi menjadi masa lalu nya saja, ia ingin yang memanggil nama Kenzi hanya orang terdekat nya.

Usaha nya untuk bangkit dan memulai kehidupan baru nya berhasil. Di kampus Kenzi di kenal banyak orang dan sudah bisa bersosialisasi dengan orang-orang sekitar, Kenzi jadi memiliki banyak teman.

Hari ini Kenzi sudah menyelesaikan pekerjaan nya lebih cepat karna ada janji siang nanti.

Saat sedang membereskan meja kerja nya, Kenzi di datangi salah satu rekan kerja nya.

"Dika udah mau balik lo?" Tanya Yuda, rekan kerja Kenzi.

"Iya kerjaan gue udah selesai, gue ada acara di luar hari ini, ada apa ya bang"

Yuda mengambil kursi kosong lalu duduk di samping Kenzi sambil memberikan buku desain kepada Kenzi.

"Ada klien yang minta desain gedung lo yang ini, katanya sih buat bikin mall gitu" jelas Yuda.

"Tapi gue masih ada proyek lain, selesai nya masih sekitar 2 mingguan bang, harus gue pantau terus"

"Gue udah bilang gitu, tapi sekertaris nya bilang atasan nya tetep mau desain punya lo"

"Ya kalo mau harus nunggu" jawab Kenzi.

"Nanti gue urus deh, sana lo pergi, btw gue liat pacar lo nunggu dibawah matanya merah kayak habis nangis"

Mendengar itu Kenzi langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan kerja nya.

Di lobi Kenzi melihat Hana yang duduk di salah satu kursi yang sudah disediakan. Kenzi menghampiri Hana saat jarak mereka semakin dekat Kenzi bisa melihat kedua mata indah itu bengkak seperti habis menangis.

PEMBURU SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang