✯6✯ Naresha Aditama Nakala

75 9 2
                                    

🌅🌅🌅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌅🌅🌅

Shareen Zunaira Aditama gadis cantik berusia 11 tahun itu berjalan kaki dengan riang menuju klinik tempat kakak nya bekerja.

Harusnya sih kakak nya menjemput jam empat sore nanti, tapi hari ini tiba-tiba saja guru les nya membatalkan kelas karena ada urusan mendesak. Jadi Shareen memutuskan pulang sendiri. Tidak pulang sih sebenarnya tapi menemui kakak nya.

Jarak dari tempat les dan klinik tidak begitu jauh dengan berjalan kaki sebentar saja sudah sampai di klinik.

"Eh dek Shareen cari Dr.Naresh ya?" Tanya salah satu perawat yang melihat Shareen.

"Iya mbak" jawab Shareen tak lupa menunjukkan senyuman cantik nya.

"Masuk aja dek"

Shareen mengangguk, lalu masuk ke salah satu ruangan dengan pintu warna putih. Di dalam nya tidak ada siapa-siapa mungkin saja kakak nya masih ada pasien yang harus di periksa. Jadi Shareen memilih menunggu kakak nya saja.
Di dalam ruangan kakak nya tidak ada yang spesial hanya ada satu sofa, meja kerja serta kursi dan rak buku yang berisi dokumen-dokumen penting yang Shareen tidak tau isi dokumen nya.

Di meja kerja nya ada satu komputer dan laptop dan juga ada dua bingkai foto, yang satu foto kakak nya dengan kembaran nya dan satu lagi foto kakak nya dengan dirinya yang masih berusia tujuh tahun.

"Aku penasaran sama kembaran kak Naresh" gumam Shareen sambil memandangi kedua foto kakak nya.

Shareen meletakan kembali bingkai foto ke tempat semula. Duduk di kursi kerja kakak nya menunggu sang kakak.

Sambil menunggu Shareen bermain game di ponsel nya. Naresh memberikan ponsel untuk adik nya agar berjaga-jaga siapa tahu ada hal penting saat dirinya sedang tidak bersama sang adik.

Setelah beberapa menit menunggu, pintu ruangan berwarna putih di buka dari luar. Masuklah laki-laki tampan ber-jas putih yang di lehernya terkalung stetoskop.

Naresha Nakala Aditama, kakak dari Shareen yang berprofesi sebagai dokter. Naresha duduk di sofa sambil melepaskan jas putih nya dan menaruh stetoskop di meja.

"Kakak kira mbak Riri ngeprank kakak, ternyata beneran ada kamu" saat di depan tadi Naresha bertemu dengan salah satu perawat yang tadi menyuruh Shareen masuk ke ruang kakak nya. Perawat bernama Riri itu memberitahukan kalau adik nya datang, tapi Naresha tidak percaya karna kan adik nya pergi les. Tapi saat dirinya masuk ke ruangan nya sosok cantik sang adik sedang duduk di kursi kerja nya.

"Bu Dara ada urusan kata nya kak jadi kita les nya di ganti ke hari lain" jawab Shareen yang kini duduk di sebelah kakak nya.

"Kakak cape ya?" Shareen sedikit khawatir karena di lihat dari wajah tampan kakak nya, terlihat begitu lelah.

"Yang namanya kerja itu cape Sha, mau kita secinta itu sama pekerjaan kita, ya pasti cape" jawab Naresha. Mendengar jawaban kakak nya Shareen memeluk sang kakak.

PEMBURU SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang