✯4✯ Nathan Jeano Aditama

83 11 1
                                    

🌅🌅🌅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌅🌅🌅

Nathan keluar dari kelas, baru saja selesai mengajar. Di hari kamis ia hanya memiliki dua mata kuliah untuk di ajarkan kepada mahasiswa nya.

Selepas mengajar biasanya Nathan langsung pulang ke rumah. Tapi kali ini ia mampir ke sebuah supermarket yang tak jauh dari kampus. Ada beberapa titipan dari sang istri tercinta dan juga anak-anaknya.

Si kembar biasanya meminta di belikan beberapa cemilan seperti ciki-cikian. Tapi kali ini Nathan tidak mau menuruti si kembar. Nathan lebih memilih cemilan yang menyehatkan untuk anak-anak nya. Biarkan saja pulang nanti ia di omeli si kembar.

Nathan saat ini berdiri di depan rak bumbu masakan, istrinya menitip penyedap rasa, garam, kecap asin, kecap manis, saus sambal, saus tomat dan bubuk merica untuk stok beberapa minggu kedepan. Bukan hanya bumbu masakan Nathan sudah berada di rak sayuran. Nathan itu sudah terbiasa hidup sehat jadi sayuran dan buah-buahan wajib ada di rumah nya.

Setelah merasa cukup Nathan pergi ke kasir untuk membayar belanjaan nya.

Saat ini pukul 4 sore jalanan ibu kota sudah mulai di padati siswa siswi yang baru pulang sekolah. Kadang Nathan rindu ingin kembali merasakan menjadi siswa sekolah, bahkan diri nya masih tidak percaya sudah memiliki anak kembar berumur 9 tahun.

Nathan menikah di usianya ke 18 tahun, ia Nathan menikah muda karena suatu insiden yang menurut nya konyol. Niatnya membantu malah ia yang terjebak dalam pernikahan muda.

Pada saat itu Nathan memutuskan pergi dari rumah meninggalkan kembaran nya-Naresha dan mama nya yang tengah mengandung calon adik nya. Nathan pergi ke kota Surabaya hanya berbekal uang yang ada di dompet nya dan beberapa pakaian yang ia bawa di tas nya.

Malam itu Nathan berniat mencari kos'an murah untuk tempat tinggalnya sementara waktu. Saat melewati gang gelap Nathan melihat seorang gadis yang sedang di lecehkan tiga laki-laki yang berbadan besar, tentu saja Nathan tidak bisa diam saja. Nathan menolong gadis itu menghajar tiga laki-laki itu dengan tangan kosong.

Melawan tiga orang sekaligus tidaklah gampang, wajah Nathan babak belur, tentu saja. Gadis yang di tolong nya menghampiri tubuh Nathan yang tergeletak di tanah, melihat keadaan Nathan yang bisa di bilang cukup parah. Gadis itu menangis sambil berusaha menutupi dada nya dan rambut nya yang terlihat karna jilbab nya terlepas dan baju yang dikenakan nya robek ulah tiga orang itu.

Nathan yang masih sadar terbangun mengambil tas nya yang berisikan baju nya. Ia memberi salah satu baju nya untuk gadis itu pakai, gadis itu menurut.

"Rumah lo dimana? Gue antar lo pulang"

"Obatin luka kamu dulu"

PEMBURU SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang