(Judul awal GRADUATION)
7 pemburu senja itu merindukan kebersamaan mereka.
Berharap di pertemukan kembali, karna mereka yakin takdir mereka adalah bersama selamanya.
Pemburu Senja
Start: 08 Januari 2024
Finish: -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌅🌅🌅
Kinara sedang menyiapkan puding mangga kesukaan suami dan anak-anak nya. Tadi pagi Jino minta puding jadilah Kinara membuatkan nya, sedangkan Jina tadi pagi mau makan mie instan, Kinara sudah membuatkan nya juga tadi siang sepulang anak nya sekolah.
Sekarang jam menunjukan pukul setengah 6 sore, tapi suami nya belum juga pulang, tidak seperti biasa nya.
Anak-anak ada di kamar nya masing-masing kata nya mau mengerjakan tugas terlebih dahulu.
Tidak berapa lama pintu terbuka menandakan Nathan sudah pulang, dari arah dapur Kinara menghampiri suami nya yang ternyata tidak sendirian.
Bisa ia lihat suami nya membawa seorang gadis muda bahkan gadis itu memakai jas suami nya.
"Assalamualaikum sayang"
"Waalaikumsalam mas, dia siapa?" Kinara mencium tangan suami nya, tak lupa menanyakan gadis yang bersama suami nya itu dengan nada yang pelan.
"Nanti mas ceritain. Mas juga gak tau namaya, tadi mas tanya gak mau jawab, coba kamu yang tanya siapa tau dia mau jawab kalau sama kamu"
"Yasudah mas bersih-bersih dulu aja" Nathan mengangguk, sebelum pergi ia melihat ke arah Luna terlebih dahulu yang masih menunduk. Iya gadis yang Nathan bawa adalah Luna.
"Kamu sama istri saya dulu ya"
Luna hanya mengangguk, Nathan pun pergi ke kamar nya untuk membersihkan diri.
Kinara mendekati Luna membawa nya untuk duduk bersama di sofa ruang keluarga.
"Nama kamu siapa?" Tanya Kinara.
"Luna" jawab Luna dengan suara yang begitu pelan.
"Kenapa bisa sampai seperti ini? Astaghfirullah! Kamu mencoba bunuh diri?" Kinara tidak sengaja melihat banyak nya sayatan di pergelangan tangan kiri Luna.
"Lebih baik aku mati"
"Gak boleh bilang seperti itu Luna, sesulit apa pun hidup kita, kita tidak berhak mengakhiri hidup kita sendiri, bagaimana kalau di masa depan nanti hidup kita berubah lebih baik lagi?"
"Hidup aku sudah hancur mbak, aku sudah tidak pantas untuk hidup, aku menjijikan aku seorang pelacur, mereka menjual tubuh aku, mereka menyakiti aku, aku takut"
Kinara menangis melihat begitu rapuh nya seorang Luna. Di peluk nya tubuh Luna.
