Pesan Untuk yang Tersayang

136 20 3
                                    

Pernahkah kau merasakan patah hati? Merasa tidak dianggap sebagai seorang kekasih?

Jujur saja, itu menyakitkan.

Aku tau kau dan dia sudah begitu lama bersama, tapi bukan kah itu tidak adil untuk ku yang berstatus kekasih mu sedangkan dia hanya teman mu?

Kau selalu mengutamakan dia, mengusahakan yang terbaik untuk nya, menjadikan nya orang yang begitu penting untuk mu hingga membuat hati ku cemburu.

Maaf... Jika hati ku terkesan kekanakan dan begitu pencemburu, tapi bagiku itu hal wajar karena siapapun orang nya jelas akan tidak terima.

Jika kau tanya apakah aku mencintaimu?, maka dengan lantang ku jawab, sangat.

Jika kau tanya apakah arti dirimu bagiku?, maka akan ku tunjukkan betapa penting nya dirimu bagi diriku.

Jika kau tanya apakah aku bahagia bersama mu?, maka ku jawab andai ada hal yang lebih bahagia di dunia ini, itu adalah bersama dengan dirimu.

Tapi, bisakah ku ajukan pertanyaan itu padamu? Di saat ku lihat kau lebih mementingkan teman masa kecil mu daripada aku kekasih mu.

Aku tidak ingin meragukan apapun dari diri mu tapi kau sendiri yang seolah memberikan keraguan itu pada ku hingga muncul sebuah pertanyaan dalam pikiran ku, siapakah yang sebenarnya kau cintai?

Apakah teman masa kecil mu itu?

Jika iya, biarkan aku mengakhiri hubungan ini dan pergi dari hati mu. Karena jujur saja aku tidak sanggup jika harus berada di hati yang bukan milik ku.

Ku izin kan kau untuk bersamanya, karena dia bahagia mu dan ku akhiri hubungan ini sampai disini.

Terimakasih karena pernah menjadi alasan ku tersenyum, tertawa, dan menangis. Terimakasih untuk telah mengizinkan ku mencintai mu. Terimakasih telah pernah mencintai ku meski tidak selamanya.

Semoga di kehidupan selanjutnya aku bisa kembali menjadi orang yang kau cintai, menjadi kekasih mu tapi tidak untuk waktu yang singkat. Semoga di kehidupan selanjutnya aku lah pemilik tetap hati mu.

Untuk terakhir kali nya aku meminta izin padamu untuk mengatakan bahwa aku sangat mencintai dirimu.

Selamat tinggal, dan berbahagialah wahai patah hati ku yang manis.

Salam dari ku Krist Perawat untuk Singto Prachaya pemilik setengah hati ku.


Singto, meremat dengan erat selembar kertas yang berisikan tulisan tangan Krist. Air mata nya serta isakan nya sudah tak dapat lagi ia tahan.

Sebodoh itu kah dirinya, membuat kekasih hati nya cemburu hingga memutuskan untuk pergi.

Singto tidak bisa berbuat banyak selain menangisi semua kesalahan nya, ia menyesal terlambat menyadari jika ia begitu egois dan bodoh.

Ingin kembali pun rasanya sudah sangat mustahil karena kekasih nya itu kini telah tenang bersama dengan jiwa jiwa lainnya.

Kekasih nya, cintanya, pujaan hatinya, Krist Perawat telah pergi untuk selamanya meninggalkan Singto dengan semua penyesalan tidak berguna nya.

"Maaf... Maafkan aku Krist..." Lirihnya.

Di depan pusara kekasih nya Singto memohon ampun atas kebodohannya, atas rasa sakit yang tak ia sadari telah membuat kekasih nya pergi untuk selamanya.








_end_


Ekhem.... Coba tes dulu, ada yang masih mantau book ini gak ya??
Rasanya udah lama banget kan aku gak muncul tau nya udah mau memasuki tahun 2024, tahun baru.... Wah cepet banget hehehe
Untuk saat ini, mungkin sedikit yang bisa aku kasih, semoga kedepan nya aku bisa kasih kalian lebih dari ini ya.

Selamat malam😗🤏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Singto Krist (mini story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang