Jangan lupa tandai typo:)))
✥✥✥✥
"
Sial!! Dia berhasil lolos,mas. Aku bisa saja mengejarnya tapi aku takut terjadi apa-apa sama kamu" Ucap Luna
Istriku masih sedikit terengah-engah. Tangannya mengepal dan dia masih memasang kuda-kuda. Aku menatap istriku dari atas sampai bawah. Akalku masih tak bisa menerima. Bagaimana tubuh ramping, tangan lentik dan kaki jenjang itu bisa menendang sekeras itu lalu berlari secepat kilat, meleset bagaikan anak panah?
Aku mencoba berdiri namun tubuhku sangat lemas, bagaikan tubuh tanpa tulang.
"Kau baik-baik saja?" Tanya luna
"Siapa kau sebenarnya?" Tanyaku
Mustahil jika dia wanita biasa tapi memiliki kemampuan seperti seorang tentara wanita
"Apa kau mata-mata negara?" Tanyaku lagi
Aku mencoba sedikit menjauh darinya. Kali ini aku bener-bener takut
"Tenanglah, mas. Aku istrimu kan? Aku akan menjagamu!" Ucap luna
"Tapi siapa kamu?"
"Aku istrimu, kau amnesia sekarang?" Tanya luna
"Jangan bercanda, bagaimana bisa kamu menendang tanganku dengan sempurna?" Tanyaku heran
"Ya, karna aku...." Ucap luna tampak bingung
"Aku suka menendang karna aku suka main bola! Yah, bola akan sangat menyenangkan jika di tendang. Kau tak percaya? Coba saja" Ucap luna yakin
"Bisa-bisa kepalaku kamu tendang nanti" Ketusku
Luna tertawa
"Bagaimana kau tahu jika tadi itu peluru timah?" Tanyaku
"Aku tidak tahu, aku hanya melihat gerakan tanganmu yang tak stabil sedangkan laki-laki kurus itupun gemetar. Walau itu peluru karet jika di tembakkan dengan jarak sedekat tadi, pasti akan melukai orang jika terkena langsung di kulit!!"
Aku terenggun, bagaimana bisa luna tau informasi ini?
"Mengapa kau banyak tahu?" Selidikku
"Eeemmmm... Karna aku suka membaca buku" Ucap luna cepat
Aku menatapnya, mencari kejujuran. Namun aku tak mampu menyelaminya.
Langkahku berhenti dan menyapu seluruh tempat ini.
"Kau mencari lelaki pemegang semangka tadi? Dia sudah pergi dan aku tak mau mengejarnya. Entah dia punya hubungan apa dengan kawanmu tadi"
"Aku barusan mengenalnya, siapa dia? Mengapa dia menjebak ku? Aku tak punya musuh" Lirihku
"Orang lain punya banyak alasan untuk membencimu" Ucap luna dingin
Dia sedang menyindir ku? Memangnya seburuk apa aku dimatanya?
"Jadi menurutmu aku jahat?" Ucapku tegas
Luna tertawa tepat ketika kami sudah didepan mobil
"Kau ingin akun yang menyetir?" Tanya luna
Aku mengangguk, aku ingin tau seberapa hebat dia memegang stir mobil
Ternyata, luna santai saja menyetir mobil keluaran terbaru, aku hanya berusaha menenangkan diri, menerima semua kelebihan istriku itu yang semakin lama membuatku terpojok
"Kau bisa menyetir?" Tanyaku
"Tidak terlalu" Jawabnya
Aku mengangguk, mungkin istriku ini belajar dari paman atau bibinya
Sesampainya di rumah, luna langsung pergi ke dapur membuatkanku kopi. Kali ini, dia sudah membuka cadarnya, meski tanpa make up dia terlihat sangat cantik.
"Luna...." Ucapku pelan
Wanita itu tersenyum, senyum yang membuat hatiku meleleh. Bahkah pesona ayu ruminang semakin memudar.
"Apa tawaranmu ketika malam pertama itu masih berlaku?" Tanyaku ragu
Aku menahan nafasku sebab gugup. Takut-takut dia menolakku, pasti ini dangat memalukan.
"Mas pernah mendengar, kesempatan itu hanya datang satu kali?"
Aku mengangguk
"Aku ingin kau menjadikanku satu-satunya. Apa mas tahu, aku tak suka dengan pacarmu itu" Katus luna
"Tapikan kau pernah berjanji tak mempermasalahkan hubunganku dengan ayu?" Ucapku mengingatkan
Luna mengangguk
"Lalu? Mengapa kau menolak untuk aku...."
Aku menghentikan perkataanku
"Yah, sebelum aku membaca buku bahwa suami itu harus setia dengan istrinya. Berganti-ganti pasangan bisa menimbulkan penyakit kelamin seperti HIV. Aku tak mau mati sia-sia karna penyakit itu"
Mendengar penuturan luna, membuatku ingin menangia dan tertawa secara bersamaan. Apa dia mengira jika memiliki pacar itu, harus menidurinya? Aku harus cepat-cepat meluruskan pemikirannya ini. Jangan sampai dia berfikir aku ini laki-laki murahan.
"Kau jangan suudzon, aku tak pernah meniduri ayu selama ini. Jangan rendahkan suamimu!! Dosa!!!"
Luna mencebik, apa dia tak percaya?
"Kau suka baca buku kan? Apa kau belum membaca,menolak permintaan suami itu dosa?" Cecerku berusaha memojokkan nya. Sebenarnya aku malu tapi sudah terlanjur basah.
"Dan apa mas belum baca bahwa suami yang baik itu tidak mendekati zina. Pacaran itu mendekati zina. Apalagi yang sudah menikah. Laki-laki yang sudah menikah dirajam sampai mati jika ketauan berzina!" Ucap luna
Aku terdiam
"Pendirian ku takan berubah. Aku bersedia menjadi istrimu seutuhnya, asalkan kau lepaskan kekasihmu itu. Demi Allah, aku tak ridha kau bermain wanita lain sedangkan kau menggauliku"
Aku sampai terbengong-bengong mendengar kalimat yang barusan aku dengar. Wanita cantik di depan ku ini benar-benar tak bisa aku perdaya
"Ingat, mas!! Kau hanya menawariku waktu 2 tahun untuk menjadi istrimu. Apa jadinya aku setelah kau rusak, lalu kau tinggalkan aku begitu saja. Setelah 2 tahun kau boleh menikahi kekasihmu itu. Aku berjanji tak akan menggangu rumah tanggamu, kelak"
Rusak katanya? Memangnya aku ini monster? Keterlaluan dia memberikan istilah. Dengan wajah polosnya itu, siapa sangka lidahnya setajam itu.
"Sudah!! Jangan di bahas lagi. Aku hanya bercanda mba Diandra Safaluna. Lagi pula siapa yang mau sama wanita dingin, ketus sepertimu?" Ucapku masih tak mau kalah
"Siapa juga yang mau tidur sama laki-laki sok oke sepertimu" Ketusnya, lalu melangkah pergi
Aku menggosok kepalaku kesal, Bingung, tak karuan.
Apa nafsu bejad sedang menunggangiku? Tapi dia istriku! Tapi bagaimana bisa aku tak bisa menyuruhnya lebih. Tentang 2 tahun itu? Mengapa hatiku tiba-tiba terasa ragu?
✥✥✥✥
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Mantan Mafia
Mystery / ThrillerKarna di bawah tekanan kakeknya yang seorang konglomerat, Sayudha Wistara terpaksa menikahi Diandra Safaluna, wanita bercadar yang penuh misterius. akan tetapi, hampir setiap momen ia sering di buat terkaget kaget dengan kemampuan ekstra dan prinsip...