[24]

356 15 6
                                    

Alooo guys author comeback👋👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alooo guys author comeback👋👋

🎧🎧🎧

Aku menyenggol lengan istriku memberikan dia isyarat, apa jangan-jangan dia sedang berhalusinasi? Dari mana dia mendapatkan uang 2 milyar? Aku takut dia sudah terjerat pinjaman online. Ohh Tuhan!!! Aku hampir tak mampu berpikir jernih saking kagetnya.

Kembali ku senggol dia dan kali ini agak keras, tapi dia tetap mengabaikanku. Baiklah, mungkin dia mendapatkan uang itu dari paman dan bibinya yang bermobil Bugatti Centodieci yang harganya ratusan milyar.

"Apakah kau yakin L-luna?" Tanya kakekku

Aku sangat heran dengan laki-laki tua itu, sangat sulitkah menyebut nama Luna sampai terbata begitu?

"Tentu saja, aku tidak keberatan. Aku harap bisa menjadi cukup berguna di keluarga ini!!" Jawab Luna

Sepertinya dia menyindir adikku, Nindi. Gadis itu terlihat seperti kehilangan akal. Sampai-sampai dia tak mampu mengangkat wajahnya.

"Itu terlalu banyak, Kak!!" Ucap Ratna seperti tak enak hati

"Aku menyukai kebaikan hatimu, Ratna. Semoga tidak dimanfaatkan oleh siapapun, khususnya orang terdekat dalam hidupmu. Sebisa mungkin aku akan melindungi mu." Ucap Luna sambil melirik Arland

Bagiku agak sedikit aneh kalimat istriku, seolah Ratna sedang dalam bahanya. Istriku memang agak-agak. Terlalu mendramatisir.

Luna sepertinya kurang suka dengan pemuda itu. Mungkin dimata istriku, Arland menyeramkan dengan tindik di telinganya dan ada tato sayap malaikat di lehernya, dan ada tulisannya walau kecil.

My Angel

"Aduh sayang, kau tak perlu sampai begitu. Kau sangat berarti, kau menantu keluarga ini."

"Tak masalah, Mah. Bagiku, uang hanya lembaran-lembaran yang bisa hangus dan rusak. Cinta seorang ibulah yang sangat berharga, abadi dan tak ternilai. Oh ya, aku punya hadiah untukmu, Mah. Seharusnya aku berikan besok, tapi aku takut tak punya waktu." Ucap Luna

Luna membuatku tak habis pikir. Terlihat ibuku menerima kotak pemberian Luna lalu ketika dia membuka kotaknya, matanya langsung membeliak.

"Serius sayang? Ini buat, Mama?"

Luna mengangguk

"Tapi mama tak punya jasa apapun untuk menerima hadiah seindah ini?"

Ibuku membelai-belai isi dalam kotak itu. Sepertinya sesuatu yang sangat berharga.

"Hadiah karena Mama telah melahirkan dan mendidik Mas Yudha, sehingga menjadi laki-laki yang sangat baik. Suami terbaik. Makasih mah." Ucap Luna

Seketika aku merasa seluruh kebahagiaan di muka bumi ini berkumpul di hatiku. Luna membuatku tak bisa berkata apa-apa. Wanita itu, memberikanku pilihan selain semakin tergila-gila.

Istriku Mantan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang