[19]

341 21 2
                                    

Alooo author kembali👋:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alooo author kembali👋:)

Udah memasuki bulan Ramadhan aja nih
Gimana puasanya? Lancar?

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445H Bagi yang menjalankan🙏

Jangan lupa tandai typo!!!
Jangan lupa pencet gambar bintang!!!

♡♡♡♡

Matahari sudah naik sepenggalan dan aku masih duduk di kamar ku seperti orang hilang akal. Empuknya kasur tidak memberikan tidur yang nyenyak. Aku menatap sekelilingku, kamar tidur yang sempurna dengan hiasan dinding dari Italia. Teknik kerajinan tangan menggunakan simpul tali, sangat cantik menghiasi sudut kamarku.

"Luna, kau dimana?" Tanyaku sendirian, pertanyaan yang aku ucapkan sudah ratusan kali sejak kepergiannya.

Sudah 1 minggu istriku tidak di rumah. Aku tahu, dia pergi membawa amarah sebab aku melanggar janjiku. Tapi tidak!!! Aku disini tak punya andil. Ayu Ruminang yang datang padaku tanpa sepengetahuanku. Wanita itupun menghilang dan kali ini aku tidak akan merayunya.

Dddrrrrt.....

Ponselku bergetar, malas rasanya bangkit untuk sekedar melihat siapa yang menghubungiku.

Nur is calling

Ternyata dari kantor, aku bener-benar frustasi. Dengan bergelayut rasa enggan, aku menerima panggilan dari Nur

"Yaa...." Sahutku malas.

"Big Boss!! Lagi dimana sih? Ya ampun, mentang-mentang pengantin baru. Ngarep terus di rumah. Yang benar saja, capek tahu handle kerjaan sendirian, Bos. Ada 3 meeting hari ini, terus kau akan mengundur lagi? Please ya, lama-lama aku yang dikira CEO perusahaan ini!!" Cerocos Nur, brand manager sekaligus tangan kanan ku di kantor.

Wanita itu memang bisa di katakan satu-satunya yang bertahan menjadi sahabatku sejak SMA. Mungkin karena dia pandai mengambil hatiku dengan pujiannya walau aku tahu, itu hanya bercanda. Tapi hari ini, Nur sepertinya sudah kehabisan kesabarannya. Sejak menikah aku sering bolos ngantor dan itu membuatnya makin banyak tugas tambahan.

"Handle aja dulu ahh, aku lagi kurang sehat. Aku percayakan perusahaan di pundakmu sayang," Ucapku sambil tersenyum. Aku sudah hafal ekspresinya, bibir bulatnya akan berkerut dan pipinya pasti berubah menjadi kemerah-merahan karna malu.

"Okey deh, jaga kesehatanmu, Big Boss!! Tak perlu risau, semuanya akan berjalan sesuai rencana, See you!!" Ucapnya seperti semangat kembali.

Aku kembali tersenyum sebab aku tahu, Nur selalu bisa ku andalkan.

Beberapa saat, aku melangkah menuju dapur, pandanganku menyapu ke seluruh penjuru ruangan. Di sinilah istriku, Luna sering berkutut dengan daging ayam. Sudah kubilang, kita beli saja tapi dia bertekad untuk bisa membuat olahan-olahan ayam kesukaanku.

Istriku Mantan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang