[21]

283 22 1
                                    

Alooo author comeback 👋👋Bagaimana nih ada yang kangen sama cerita author? Hari ini author kembali up sehabis author memasak buat berbuka puasa:)😢Bagaimana nih para readers puasanya? Lancar?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alooo author comeback 👋👋
Bagaimana nih ada yang kangen sama cerita author?
Hari ini author kembali up sehabis author memasak buat berbuka puasa:)😢
Bagaimana nih para readers puasanya? Lancar?

Jangan lupa tandai typo!!
Dan yang paling penting tinggalkan vomen!!

🎧🎧🎧

Aku tiba di rumah kakekku, Tuan Aderald Abraham, laki-laki kaya raya dengan kepemilikan properti yang tak terhitung. Sampai-sampai aku pernah mendapati surat dari pemerintah bahwa negara memblok nama kakekku untuk membeli tanah dan bangunan, tapi itu hanya angin lalu, kakekku selalu berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan.

Aku kadang meracau sendiri, harta sebanyak itu mau dia apakan? Aroma tubuhnya sudah bau tanah tapi masih menumpukkan harta. Harusnya dia bagi-bagikan secara cuma-cuma pada cucu-cucunya. Lebih-lebih padaku sebagai cucu tertua, laki-laki pula, ehhemm....

"Sekarang kita sedang di rumah keluargaku, jadi kita harus menunjukkan keromantisan sebagai pengantin baru." Bisikku pada Luna

Istri bercadarku ini sadari tadi hanya diam saja, menyapu seluruh sisi tempat ini dengan pandangannya. Sepertinya dia tak pernah melihat rumah semewah ini. Aku yakin, ini pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di rumah bak istana.

"Tak perlu membuka alas kaki seperti di rumah kita, disini tak masalah. Setiap jam, ada ART khusus yang membersihkan lantai ini, jadi tak perlu sungkan." Ucapku bangga ketika menginjakkan kaki ke dalam rumah

Lantai mengkilat itu terbuat dari travertine yang memiliki guratan rumit, bercorak coklat terang membuat rumah ini semakin elegan

Aku melihat Luna menatap tak berkedip pada Chandelier, lampu hias yang berwarna emas. Ada rumor mengatakan itu terbuat dari emas asli dan kristal-kristal menjuntai di sekelilingnya itu adalah berlian asli. Sebab kakekku tak pernah mengizinkan orang lain membersihkannya. Dia sendiri lah yang turun tangan. Itu sebabnya rumor itu dianggap fakta.

Aaahh.... aku tak percaya, kalau itu benar. Aku akan menyesal seumur hidupku jika tak kucuri sejak dulu.

"Itu hanya lampu hias biasa, Mbak!! Jangan berlebihan bengong begitu, malu ihh," Bisikku pada Luna

"Jangan asal bicara, lampu itu jika dijual keseluruhannya bisa membeli 2 rumah seperti ini beserta isinya." Timpal Luna dengan nada yang datar

Aku mendelik seolah tak percaya dengan ucapannya. Tapi setelah ku pikir-pikir, istri bercadarku ini tak pernah asal bicara. Apa jangan-jangan rumor itu benar adanya? Oh Tuhan! Aku harus bagaimana? Hatiku langsung kalang kabut tak karuan. Kalimat Luna membuat jiwa kriminal ku bangkit.

Istriku Mantan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang