[16].

494 41 2
                                    

Aloo guys, lunas ya hari ini udh up nih:) Jangan lupa pencet tombol bintang☆Biar makin semangat up-nya:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aloo guys, lunas ya hari ini udh up nih:)
Jangan lupa pencet tombol bintang☆
Biar makin semangat up-nya:)

♡♡♡♡

"Aku sekarang menjadi wanita muslim. Dalam, tidak boleh ada sentuhan antar lawan jenis yang bukan mahramnya." Ucap luna

Arland mengangkat matanya, seolah tak pernah dengan apa yang sedang ia dengar.

"Aku sering. Bukan main-main." Jawab luna

"Oke, tapi bagaimana ini bisa terjadi begitu cepat? Tahun lalu aku masih melihat kulit putihmu rambut indahmu dan leher jenjang itu." Ucap Arland mendekat

Luna mundur, pemuda itu berhenti.Ia tahu, wanita di depannya ini tidak pernah bercanda

"Tidak usah bahas tentang aku. Pertemuan ini untuk menanyakan padamu, kenapa kau membunuh 5 anak buahku saat mengantarkan senjata untukmu?"

Luna menatap sahabat kecilnya itu lekat-lekat

"Oh iya, sebab mereka adalah penghianat!!"

"Maksudmu?"

"Mereka mengatakan kau akan keluar dari dunia mafia. Kau akan menikah, lalu mereka memintai bayaran atas informasi itu. Aku bayar dengan dua tembakan di bagian kepala dan dada."

"Lalu mereka m4ti," Lanjut Arland

Luna terdiam mendengarkan ucapan Arland

"Sekarang jawab aku, apakah benar yang kudengar itu?" Tanya Arland menatap luna dengan serius

Masih dalam diam, Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar

"Hay! Keluar kau! Bayar sekarang atau keluar dari tempat ini! Sudah 5 Bulan menunggak! Masih punya nyali untuk tetap tinggal disini?!!"

"Siapa dia?" Tanya luna menyibak tirai kaca jendela

Tampak wanita gendut dengan daster motif bunga sedang berkacak pinggang didepan teras kamar itu.

"Ibu kost." Jawab Arland santai

"Apa kau sudah gila? Membuat gajah itu mengamuk di sini?! Kenapa kau tak membayar tempat tinggal jelek ini?!"

"Aku sedang menikmati sensasi menjadi pemuda bebas seperti ini. Rasanya menyenangkan menjadi orang tak punya uang lalu ditagih begini, hahahah!!"

"Sinting!!" Umpat luna membuka pintu lalu melemparkan lembaran-lembaran uang dari tasnya. Setelah itu ia segera menutup pintu itu.

Arland kembali tertawa

Luna melihat wanita gendut itu membelalak kaget melihat banyak uang berhamburan di teras itu. Dengan sumringah, dia memungut uang-uang itu.

"Lihatlah, bagaimana manusia haus akan uang. Langsung lupa diri, sudah lupa pul bahwa barusan ia sedang marah. Seketika meluap begitu saja."

Arland mengangguk

Istriku Mantan MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang