****Gav benar-benar mengajak Chery berkeliling. Mereka menikmati angin malam, menyusuri jalan sekitar yang terdapat banyak penjual kaki lima berdagang di sepanjang jalan yang mereka lewati.
"Gav, mau tteokbokki!" Seru Chery antusias.
Untuk apa ia berujar pada Gav? Tentu saja karena Gav yang akan membelikan makanan itu untuknya ha-ha-ha.
Gav berhenti berjalan, ia menoleh ke arah samping kanan dimana tepat di situ berdirinya kedai street food korea. Membalikkan badannya guna melihat ekspresi Chery, "mau?" Tanyanya.
Chery mengangguk antusias, wajahnya cerah dengan senyuman manis terpatri di wajahnya. Ugh, Gav tidak bisa untuk tidak tersenyum melihat Chery dalam mode berseri-seri begini!
Gav maju, ia menarik tangan Chery untuk mendekat ke kedai street food di depan mereka itu. "Kamu mau apa, Chery?"
"Tteokbokki!"
"Oke." Setelah berseru 'oke,' Gav memilihkan Chery banyakkkk makanan di situ. Bukan hanya tteokbokki yang Chery mau, bahkan Gav membelikan teman-temannya juga.
Wajah Chery tidak seceria tadi, ia mulai mencomot tteokbokki nya untuk dimakan. "Gav.. ini kebanyakan," Chery mencicit sembari menatap bungkus-bungkus plastik yang tercantol di jemarinya.
Gav ikut mencomot tteokbokki yang dipegang Chery, "kita bisa membaginya." Sahutnya menenangkan Chery lalu mengambil bungkus-bungkus makanan yang lain, membiarkan Chery hanya memegang tteokbokki-nya.
Chery mengangguk keras, "ya!" Serunya lantang. Ia kepedesan!
Gemas melihat reaksi Chery, Gav mengusak-usak rambutnya kencang membuat rambut Chery seperti habis tertiup angin. "Kamu gemas sekali, Chery." Lalu Gav menarik Chery mendekat dengan merangkulnya dan pergi meninggalkan kedai itu.
"Gav, bisa kita membeli minum? Aku ingin dingin."
"Tentu. Apapun untukmu, Chery." Ucap Gav lalu tersenyum lembut dan menatap Chery dalam.
Chery merotasikan kedua matanya, berusaha tetap stay cool dan tidak kelepasan terbuai dengan sikap manis Gav. Tch, dasar Gav bermulut manis!
Mereka berjalan sepanjang jalan berdempetan, dengan Gav yang merangkul Chery dan Chery yang terus fokus pada tteokbokki miliknya. Sesekali ia akan menyuapi Gav dengan tteokbokki.
Kemana lagi mereka setelah ini, ya?
*****
Tiba di depan rumah mereka, Gav menatap Chery, "kamu mau lanjut main ps di rumahku atau mau langsung pulang, Chery?" Tanyanya lembut.
"Boleh aku menetap di rumahmu dulu? Jika aku pulang dalam keadaan bau makanan begini, papa akan marah, Gav.." jawab. Chery dengan suara seperti mencicit.
"Tentu. Kamu bisa menetap di rumahku selamanya, Chery."
Menyikut perut Gav pelan, "yang ada aku akan mendapat tambahan masalah!"
Gav ngakak mendengar respon Chery. Padahal ia bersungguh-sungguh saat mengucapkan bahwa Chery bisa 'menetap' di rumahnya selamanya. Ah.. ataukah Chery hanya mau menetap berdua-an dengan dirinya? Tanpa mama dan papa Gav tentunya.
Hm... Gav akan memikirkan hal itu nanti.
Matanya kemudian melirik Chery yang sudah meninggalkan dirinya dan memasuki gerbang rumah Gav. Gav akhirnya ikut menyusul Chery memasuki rumahnya.
Begitu membuka pintu dan baru melangkah sebanyak 5 langkah, mama Gav muncul dengan masker yang menempel di wajahnya juga setoples cemilan yang sedang dipeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Endlessly
RomanceBagaimana, sih, rasanya dicintai dengan ugal-ugalan?? Kalian harus baca inii!! ***** I Love You Endlessly. (Aku Mencintaimu Tanpa Henti) Ini tentang Gav yang tidak bisa berhenti mencintai Chery. Bahkan ia telah dibuat jatuh dalam pertemuan pertamany...