******
Meski Gav memperjelas 'kepemilikan-nya' terhadap Chery, Zion tidak tinggal diam. Ia tetap kekeuh meluluhkan Chery. "Kakak tau, gak? Bakal ada pasar malam loh didekat perumahan kakak!!" Zion nampak antusias.
Chery yang sedang ketempelan Gav itu hanya menatap Zion malas, "gak." Sahutnya.
"Kakak gak mau ke sana? Ayo, pergi bareng aku!!" Zion antusias sendiri, lagi.
"Bayarin dulu baru mau." Chery menjawab pura-pura gak minat. Padahal aslinya minat, cuyy!!
"Boleh, deh. Kakak mau apa? Mau eskrim? Mau naik bianglala? Kora-kora? Permen kapas? Semua aku beliin buat kakakk!!"
Mata Chery langsung hijau, duit-duit-duit. Astaga, Zion itu memang selalu royal padanya. 4 tahun mereka dekat, Zion memang suka menghamburkan duitnya untuk Chery. Keseringan membujuk Chery yang sedang marah.
"Beneran? Oke, mau."
Segampang itu.
Uhuk! Uhuk!
Ezra yang sedang menyeruput es jeruk jeruknya pun tersedak. Kaget mendengar jawaban Chery yang menerima ajakan Zion semudah itu. Padahal, Ezra sedari tadi menahan diri untuk mengajak Chery pergi bersama, takut ditolak. Tapi nyatanya....? Jika tau begitu, Ezra harusnya mengutarakan suaranya sedari tadi.
"Chery.. nanti malam jadi temani aku ke toko buku, kan?" Ezra bersuara. Mulai maju, teman-teman!!
Chery bingung, apa maksud Ezra nanti malam? "Kapan kita janjiannya, Ezra?"
"Emm- waktu itu kamu bilang kalau aku mau ke toko buku ajak kamu, kan?"
"Hah? Ohh, iya-iya!" Chery antusias. Novel novel, aku datangg!!
"Loh, kok gitu, kak? Kakak kan udah aku ajak duluan!" Zion protes. Cemberut, karena Chery semudah itu mengiyakan ajakan Ezra.
"Berisik. Chery malam ini sibuk." Gav bersuara.
"Wah, makin kacau! Apa-apaan maksudnya?! Jelas-jelas kakak Che aku duluan yang ngajak! Kalian ini nikung!!" Zion tak terima. Menunjuk-nunjuk Ezra dan Gav di depannya.
"Bocah gak percaya. Kamu sibuk kan, nanti malam?" Gav menarik dagu Chery agar hanya menatap matanya, memberi tatapan yang seakan menyiratkan makna, 'berani kamu jawab engga?'
Risih dengan Gav yang terlalu intens menatapnya, Chery mengangguk. "Aku sibuk, baru inget."
Jawaban Chery membuat Gav tersenyum puas, menatap dua cecunguk pengganggu di depannya yang nampak kecewa. Gav memajukan wajahnya, berbisik di telinga Chery, "jangan lupa kalau nanti malam kamu harus tinggal di rumahku, Chery."
Chery merinding dibuatnya, "iya-iya." Jawabnya pasrah. Ia ingat, kok! Lupa sebentar sih..
Respon Chery yang nampak patuh membuat Gav mendengus senang, bahkan tangan Gav sudah berada di sisi tubuh Chery. Pinggang.
Chery terkesiap, Gav semakin membuatnya merinding saja, hey!
Tapi tak ayal, Chery hanya diam. Membiarkan Gav berbuat sesukanya. Selagi tidak semakin aneh!! Walau sudah aneh.
"Serius sibuk, kak?" Tanya Zion memastikan. Tak ingin tawarannya ditolak.
"Ya."
"Kalau gitu besoknya? Mau?" Tawar Zion.
Chery tak langsung menjawab ajakan Zion, tetapi menoleh-menatap Gav, meminta jawaban darinya. Gav yang ditatap Chery menaikkan salah satu alisnya bingung. Berpura-pura tidak tau maksud Chery yang malah menatapnya dan bukannya menjawab Zion.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Endlessly
RomanceBagaimana, sih, rasanya dicintai dengan ugal-ugalan?? Kalian harus baca inii!! ***** I Love You Endlessly. (Aku Mencintaimu Tanpa Henti) Ini tentang Gav yang tidak bisa berhenti mencintai Chery. Bahkan ia telah dibuat jatuh dalam pertemuan pertamany...