Cemburu

513 44 18
                                    

Yangyang berjalan cepat menghampiri Renjun dan Chenle, saat sudah berada di depan Renjun, Yangyang langsung merebut dan menarik Chenle yang sedang memeluk kaki Mamanya itu.

"Chenle sini, Nak". Yangyang membawa Chenle untuk berdiri disampingnya. "Mohon maaf, tapi anak saya tidak terbiasa dekat dengan orang asing".

Deg!

Seketika hati Renjun merasa sakit mendengar ucapan Yangyang. Renjun tau Yangyang tidak mengetahui kalau dia adalah Istri Jaemin, karena selama ini Yangyang memang hanya tau namanya saja tapi tidak dengan wajah nya, jadi wajar jika Yangyang berbicara seperti itu, tapi tetap saja perkataan itu begitu menyakitkan untuk Renjun.

"I-Ibu".

Yangyang mengabaikan panggilan Chenle, dia masih menatap Renjun dengan perasaan tidak suka, apalagi saat Chenle memanggil Renjun dengan sebutan Mama.

"Tolong jangan dekati anak saya lagi, saya baru melihat Anda dan saya tidak tau niat Anda seperti apa pada anak saya, dan tolong jangan menyuruh anak saya untuk memanggil Anda dengan sebutan Mama, karena saya adalah Ibu nya".

Renjun masih terdiam, dia tidak menjawab satu kata pun ucapan Yangyang.

Yangyang melirik ke arah Chenle lalu menggendongnya. "Kita pulang ya sayang".

Chenle mengangguk, sekilas dia melihat Renjun yang juga melihat ke arahnya.

"Tunggu..".

Yangyang langsung berhenti saat Renjun mencoba menghentikannya, lalu dia memutar kembali tubuhnya menghadap ke arah Renjun.

Renjun menghampiri Yangyang dan Chenle. "A-aku, aku mau minta maaf karena sudah lancang mengajak Chenle, tapi percayalah aku bukan orang jahat, aku, aku memang sangat suka anak-anak, jadi tolong jangan salah paham".

Yangyang langsung menghela nafas mendengar ucapan Renjun, lalu dia menatap Renjun dan mengangguk. "Maaf sudah menuduhmu yang macam-macam, aku hanya takut terjadi sesuatu yang buruk pada anak aku".

Renjun juga ikut menatap Yangyang dan dia bisa melihat raut ketakutan di wajah Yangyang.

"Maaf aku harus pergi sekarang, aku harus membawa Chenle pulang".

Renjun mengangguk samar, lalu dia melihat Yangyang membawa Chenle pergi, tanpa terasa air mata mengalir membasahi pipi Renjun, dia sedikit merasa kesal, kenapa pertemuan dengan Chenle harus sesingkat ini.

"Chenle, Ibu udah bilang jangan terlalu dekat sama orang asing kan?".

"Tapi itu Mama, Bu".

Yangyang menghela nafas lalu dia menyimpan sepatu Chenle yang sudah dia lepas dari kaki putranya itu.

"Kenapa Chenle manggil dia Mama? Kamu tau kan Mama kamu udah di surgar, memang Chenle kenal dia?".

Chenle mengangguk. "Kenal".

"Kenal dari mana? Chenle mau cerita sama Ibu?".

Bukan nya menjawab, Chenle malah langsung berlari dan pergi ke kamarnya, sementara Yangyang hanya bisa menghela nafas melihat tingkah Chenle, dia tau anak itu pasti sedang merajuk sekarang. Dan Yangyang harus membujuknya setelah ini, agar saat Jaemin pulang, mood Chenle sudah membaik.

*
*
*

"Udah jangan nangis". Haechan mengusap punggung Renjun. "Lagian kenapa lo gak lawan aja sih? Atau kalau lo gak berani kenapa lo gak panggil gue?".

"Terus lo mau bilang kalau gue Istri Jaemin, gitu? Emang gak ada otak ya lo".

"Lah kan emang lo Istri nya si Jaemin".

Hi, Bye Mama [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang