Permintaan

435 38 50
                                    

Jaemin menatap Yangyang dengan tatapan tidak bisa di artikan, lalu ia masuk dan langsung mengunci pintu rumah itu.

"J-Jaemin kamu mau apa kesini?". Yangyang bertanya dengan suara yang bergetar. Namun bukannya menjawab, Jaemin langsung menarik tengkuk Yangyang dan menciumnya secara paksa. Tentu saja Yangyang tidak tinggal diam, dia berusaha melepaskan ciuman itu dan mendorong dada Jaemin.

"Jaemin lepas! Apa yang kamu lakukan! mmmpp...". Yangyang berusaha dengan sekuat tenaga melepaskan ciuman kasar Jaemin, namun sialnya tenaga Jaemin lebih besar darinya sehingga sekeras apapun Yangyang melawan, Jaemin bisa mengatasinya.

"Jaemin sadar!". Yangyang berusaha mendorong pundak Jaemin dan menjauhkan wajah nya tapi Jaemin semakin menahan tengkuknya dengan kuat.

"JAEMIN HENTIKAN!". Yangyang akhirnya berhasil mendorong dada Jaemin dengan kasar yang membuat Jaemin mundur beberapa langkah. "APA KAMU UDAH GILA HAH?".

Jaemin kembali mendekat ke arah Yangyang lalu memegang wajah Yangyang dengan kedua tangannya dan menyatukan kening mereka.

"Kamu milik aku Yangyang, kamu cuman milik aku". Jaemin berucap dengan nada lirih yang membuat Yangyang langsung membuang wajahnya saat menghirup aroma alkohol yang sangat kuat dari mulut Jaemin. Namun, Jaemin kembali menarik wajah Yangyang untuk kembali menatapnya. "Aku sangat mencintai kamu Yangyang, kamu cuman milik aku bukan Jeno". Jaemin kembali mendekatkan bibirnya pada bibir Yangyang. "Kamu milik aku Yangyang, gak ada yang bisa ambil kamu dari aku".

"Jaemin aku mohon lepaskan aku dan pergi dari sini!". Yangyang sudah terisak dan masih berusaha sekuat tenaga untuk mendorong dada Jaemin agar menjauh, tapi sekali lagi tenaga nya tidak cukup kuat untuk melawan Jaemin. "Jaemin aku mohon pe— mmmppp". Lagi, Jaemin kembali melumat bibir Yangyang dengan kasar, sementara Yangyang hanya bisa menangis seraya memukul dada Jaemin dengan keras.

Kesal karena Yangyang terus menutup rapat bibirnya, Jaemin pun menggigit bibir Yangyang dengan keras sampai bibir bawah Yangyang berdarah. Dan setelah mendapatkan akses, Jaemin langsung memasukkan lidahnya kedalam mulut Yangyang.

"Jaemin aku mohon hentikan!". Bentakan Yangyang tidak berpengaruh apa-apa pada Jaemin, justru semakin Yangyang berusaha menghindar, semakin Jaemin mencium bibirnya dengan kasar, bahkan Yangyang merasakan perih di bibir bawahnya setelah di gigit oleh Jaemin.

Jaemin melepaskan ciuman kasarnya, lalu ia mendorong tubuh Yangyang ke atas sofa besar yang ada tepat di belakang Yangyang, setelah itu Jaemin langsung menindih tubuh Yangyang, Yangyang berusaha untuk kabur tapi pris itu langsung mengunci kedua tangannya.

"J-Jaemin aku mohon lepaskan aku dan pergi dari sini!". Yangyang semakin menangis.

Jaemin menatap Yangyang yang ada di bawahnya. "Aku tidak akan pergi, sebelum aku membuktikan ke kamu, kalau kamu cuman milik aku dan bukan orang lain".

Mata Yangyang membola seketika. "Jaemin kamu— mmmppp".

Jaemin kembali melumat bibir Yangyang dengan kasar, sementara Yangyang masih menutup rapat bibirnya, berusaha menghindar dari ciuman kasar Jaemin, air matanya terus mengalir melihat apa yang di lakukan oleh Jaemin kepadanya, dia berusaha terus melawan tapi tenaganya selalu kalah oleh Jaemin.

"Kamu milik aku sayang, kamu milik ku". Ciuman Jaemin pun turun ke arah leher Yangyang, menciumi seluruh bagian leher jenjang Yangyang.

"Jaemin lepas, aku mohon jangan lakukan ini!". Yangyang terus memberontak, namun Jaemin tidak terpengaruh dan terus menciumi setiap inci bagian dari leher Yangyang.

Brak!

Suara pintu yang di dobrak langsung membuat Yangyang dan Jaemin menoleh ke arah pintu dan mereka langsung melihat kedatangan Jeno dengan wajah yang sangat merah padam apalagi saat melihat perbuatan keji yang di lakukan Jaemin kepada Yangyang saat ini. Melihat ada kesempatan, Yangyang langsung mendorong tubuh Jaemin kesamping, sehingga ia bisa kabur dan berlari menghampiri Jeno.

Hi, Bye Mama [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang