Ingin Kembali

556 45 16
                                    

Pukul 12 tengah malam Jaemin baru pulang ke rumah dengan harapan Yangyang dan Chenle sudah tertidur sehingga dia tidak perlu mencari alasan kenapa dia harus pulang selarut ini, walaupun sebenarnya alasan nya cuma satu, dia tidak ingin merayakan ulang tahun pernikahannya bersama Yangyang.

"Kamu udah pulang?".

Langkah Jaemin terhenti tepat setelah dia menutup pintu rumahnya, pria itu langsung menatap Yangyang yang sedang berjalan ke arahnya dengan senyuman di wajah manis itu, senyuman yang selalu sama setiap harinya ketika dia menyambut Jaemin pulang.

"Kamu belum tidur?".

Yangyang menggeleng, lalu dia mengambil tas kantor Jaemin dari tangan suaminya itu. "Aku nunggu kamu".

"Chenle udah tidur?".

Yangyang mengangguk. "Udah..". Yangyang menatap Jaemin. "Aku udah siapin makanan yang aku masak tadi sore, tapi udah aku angetin, kalau kamu laper, kamu makan aja ya, tapi kalau kamu engga laper, nanti makanan nya aku buang aja".

Jaemin sedikit tersentak mendengar ucapan Yangyang, dia hanya terdiam sambil menatap Yangyang.

"Aku akan siapkan air hangat dulu untuk kamu mandi". Ucap Yangyang yang hanya di angguki samar oleh Jaemin, Yangyang tersenyum tipis lalu pergi meninggalkan Jaemin yang masih berdiri di tempatnya.

Jaemin langsung menghela nafas panjang setelah dia sampai ruang tamu, apalagi saat dia melihat dekorasi yang dia tau pasti di buat oleh Yangyang dengan kata "Happy Anniversarry" yang tertulis disana, tidak lupa juga dia melihat kue tart coklat yang masih utuh, dan juga bekas lilin yang sudah di tiup.

Jaemin langsung mendudukkan dirinya di kursi, jujur saja dia merasa kalau dia adalah pria yang sangat jahat sekarang, Yangyang pasti sudah bekerja keras untuk membuat semua ini tapi dia justru menghindar dan sudah pasti sikapnya ini sudah membuat Yangyang sangat kecewa, tapi hebatnya Yangyang tidak menunjukkan kekecewaannya itu pada Jaemin, justru Yangyang masih bisa tersenyum pada suaminya itu.

Setelah 20 menit hanya duduk dan berdiam diri, tiba-tiba saja Jaemin mendengar sedikit suara bising dari dapur, Jaemin langsung bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah dapur.

"Kamu lagi ngapain?". Tanya Jaemin saat dia melihat Yangyang sedang merapikan piring yang ada di meja makan.

"Mau buang makanannya".

Kening Jaemin mengkerut. "Kenapa di buang? Kamu kan udah masak semua itu".

"Lagipula kamu juga gak mau makan masakan aku kan?".

Jaemin menghela nafas. "Siapa yang bilang aku gak mau makan masakan kamu? Aku akan makan setelah mandi, jadi jangan dibuang makanannya".

Yangyang langsung menatap Jaemin, dia sedikit tidak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulut suaminya itu, awalnya Yangyang berpikir Jaemin tidak akan memakan masakan nya karena Jaemin sama sekali tidak menyentuh makanan yang ada di meja makan itu.

"Baiklah, aku tunggu disini".

Jaemin mengangguk lalu dia pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri terlebih dahulu, melihat ekspresi Yangyang yang berubah menjadi sedikit bahagia membuat Jaemin bisa sedikit bernafas lega karena setidaknya dia bisa menghilangkan kekecewaan yang di rasakan oleh Yangyang walaupun sedikit.

Jaemin kembali ke meja makan setelah dia mandi dan berganti pakaian, sesampainya di meja makan Jaemin langsung menghela nafas saat melihat Yangyang yang sudah tertidur di meja makan, awalnya Jaemin akan membangunkan Yangyang tapi sebelum Jaemin melakukan itu Yangyang sudah terbangun terlebih dahulu saat dia merasakan kehadiran Jaemin.

"Kamu udah mandinya Jaem? Maaf aku ketiduran".

"Kamu kalau ngantuk tidur di kamar aja".

Yangyang menggeleng, lalu dia mengusap wajahnya terlebih dahulu dengan kedua tangan nya. "Aku gak ngantuk, tadi cuman ketiduran aja".

Hi, Bye Mama [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang