Welcome Baby

461 37 6
                                    

Bahagia, satu kata yang mendiskripsikan bagaimana perasaan Yangyang saat ini setelah menjalani kehidupan baru sebagai istri Jeno. Karena bagaimana Yangyang tidak bahagia? Saat suaminya itu selalu memperlakukannya layaknya seorang ratu, apalagi saat kondisinya yang sedang hamil saat ini, Jeno benar-benar memanjakannya setiap saat bahkan sejak awal masa kehamilannya.

Yangyang jadi ingat saat ia masih menjalani Trimester pertama kehamilannya, disaat ia sedang di fase ngidam dan bagaimana perjuangan Jeno yang selalu berusaha untuk menuruti keinginan mengidam dirinya, dari yang mengidam normal sampai yang diluar akal sekali pun, suaminya itu tetap menurutinya. Dan Yangyang ingat saat usia kehamilannya baru memasuki 2 bulan, mereka berdua harus pergi ke Jepang karena Yangyang mengidam ingin makan kue Dorayaki setelah ia menonton serial Doraemon. Dan karena Jeno tidak menemukan kue itu di Indonesia, akhirnya Jeno membawa Yangyang ke Jepang demi mencari kue kesukaan kartun Doraemon tersebut.

Terkadang Yangyang merasa tidak enak karena merepotkan suaminya dengan rasa ngidam nya tersebut, belum lagi emosinya yang kadang sulit di tebak di masa awal kehamilannya. Tapi Jeno bilang kalau ia sangat menikmati perannya sebagai suami dan juga calon Ayah, ia juga sudah banyak belajar dari temannya yang sudah berpengalaman menghadapi Ibu hamil dan bagaimana cara menghadapi permintaan Ibu hamil yang terkesan aneh-aneh begitupun cara menghadapi emosi Ibu hamil yang sering berubah. Jeno juga di beritahu kalau ngidam Ibu hamil itu hanya sementara paling cuman 1-3 bulan pertama, karena itulah Jeno tidak terbebani atau merasa pusing saat menghadapi Yangyang yang sedang dalam fase ngidam atau emosinya yang sering berubah, justru ia sangat menikmatinya.

Kini setelah kehamilan Yangyang yang semakin membesar karena sudah menginjak bulan ke 7, Yangyang sudah tidak meminta macam-macam lagi, mual pun juga sudah tidak ia rasakan, begitupun emosinya yang sudah sangat stabil. Hanya saja satu yang ia keluhkan saat ini, mencari posisi tidur yang nyaman, karena setiap malam Yangyang selalu merasa serba salah karena ia tidak pernah menemukan posisi tidur yang pas karena perutnya yang semakin membesar, belum lagi pergerakan si kecil yang aktif di dalam perutnya selalu menciptakan gerakan ajaib yang membuat Yangyang harus sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Tapi sekali lagi, dia beruntung memiliki Jeno yang punya seribu cara agar ia bisa tidur dengan nyaman. Bahkan selama 7 bulan kehamilannya ini, ia selalu tidur di dalam pelukan Jeno karena hanya posisi itulah yang sangat nyaman untuknya sehingga Yangyang bisa tertidur dengan pulas. Walaupun ia tau Jeno pasti akan merasa pegal karena Yangyang sering menjadikan lengannya sebagai bantal saat ia tidur, tapi suaminya itu tidak pernah mengeluh sama sekali, justru ia dengan senang hati melakukan itu karena yang terpenting baginya, Yangyang bisa tidur dengan nyaman.

"Beli warna bajunya yang netral aja". Ucap Yangyang saat suaminya itu sedang memilih beberapa baju bayi yang akan mereka beli.

"Tapi kan anak kita cowo, sayang".

"Iya tau, tapi hasil USG juga bisa keliru".

Jeno memilih menurut, ia meletakkan kembali baju Iron Man yang ia pilih dan menggantinya dengan baju bayi polos juga warna yang netral sesuai permintaan sang istri.

"Mau beli apa lagi?". Tanya Jeno setelah ia selesai dengan urusan baju bayi.

"Yang di list udah semua kan?".

Jeno melihat kembali list belanjaan yang sudah ia tulis di catatan ponselnya. "Iya, udah semua".

"Yaudah kalau gitu kita pulang aja".

"Emang segini cukup?".

"Cukup, kan kemarin Mommy sama Daddy udah ngirim semua perlengkapn bayi juga, kita beli yang kurang-kurangnya aja".

Hi, Bye Mama [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang