Sebuah Ungkapan

487 47 35
                                    

Jam masih memunjukan pukul satu siang tapi Jaemin sudah pulang kerumah dengan ekspresi wajah yang penuh amarah, bahkan Jaemin membuka pintu rumahnya dengan kasar yang membuat Renjun yang sedang duduk di ruang tamu langsung menoleh ke arah kedatangan suaminya itu.

"Tumben kamu udah pu—.".

"Aku cape, tolong jangan tanya apapun dulu!". Jaemin menjawab dengan nada membentak yang membuat Renjun terkejut mendengar Jaemin berani membentaknya seperti ini.

Renjun tidak menjawab lagi, dia hanya menatap kepergian Jaemin. Renjun langsung menghela nafasnya, mungkin Jaemin memang lelah, tapi selelah apapun dia, Jaemin tidak pernah berkata seperti itu padanya, bahkan jika Jaemin marah sekalipun dia masih bisa berbicara dengan halus. Tapi entah apa yang terjadi hari ini, Jaemin tiba-tiba berani berbicara seperti itu padanya dan jujur saja itu membuat hati Renjun sedikit tercubit, bahkan tanpa sadar Renjun sudah meneteskan air matanya saat ini.

Hari ini Yangyang dan Ten sedang pergi ke Supermarket untuk berbelanja kebutuhan dan juga membeli semua keperluan untuk Ibu hamil termasuk Susu untuk Yangyang.

"Kakak". Yangyang memegang tangan Ten yang sedang memegang troley belanja.

"Kenapa? Kamu mau apa?".

"Liat deh itu lucu". Mata Yangyang menatap sepasang sepatu bayi yang ada disana.

"Kamu mau beli?". Yangyang mengangguk beberapa kali.

Ten tersenyum. "Yaudah sana beli".

Dengan sedikit berlari Yangyang pun menghampiri rak yang berisi sepatu bayi itu, dengan mata yang berbinar Yangyang memperhatikan satu persatu sepatu bayi yang terpasang dietalase, setelah beberapa kali memilih, pilihannya pun jatuh pada sepatu bayi bewarna pink.

Dengan sedikit berlari Yangyang pun menghampiri rak yang berisi sepatu bayi itu, dengan mata yang berbinar Yangyang memperhatikan satu persatu sepatu bayi yang terpasang dietalase, setelah beberapa kali memilih, pilihannya pun jatuh pada sepatu ba...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini lucu gak?". Tanya Yangyang.

"Iya lucu, tapi kenapa warna pink emang anak kamu cewe?".

Yangyang tersenyum. "Kata Dokter sih iya cewe".

Ten ikut tersenyum lalu memasukkan sepatu itu dalam troley. "Ada lagi yang mau di beli gak?".

"Bentar". Yangyang langsung mengedarkan pandangannya lalu matanya tertuju pada topi bayi rajut dengan warna yang senada. Tangan Yangyang pun meraih topi bayi itu.

 Tangan Yangyang pun meraih topi bayi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hi, Bye Mama [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang