Chapter 01

6.9K 305 18
                                    

Dua orang yang telah selesai melakukan pendidikannya di luar negeri.

Siapa lagi jika bukan Ahmad Afan Khafidi & Raden Rakha.

"Baik tuan serahkan semuanya sama saya"ucap seorang bodyguard.

"Baik, terimakasih"ucap afan

Yap. Itu adalah bodyguard afan.

Afan memerintahkan kelima bodyguard nya untuk menjalankan tugasnya membuat kejutan untuk orang-orang yang ia nantikan.

"Fan,kita mau tinggal dimana dulu? Ini udah malem loh"ucap Rakha
"Aprt.gue udah sewa untuk 2hari"jawab afan
"It's okey. Gue udah ga sabar buat ketemu sama mereka"ucap Rakha dalam mobil.

"Yaudah jalan sekarang aja"ucap afan dan Rakha mengangguk.

*****

"Hah? Mami hamil?"tanya Devi pada mami afan
"Iya sayang"jawab Tante Farhana
"Wahh afan bakal punya adek nih"ucap Devi tersenyum

Tante Farhana tersenyum kemudian om Aan menghampiri calon menantu dan istrinya itu.

"Ini bakalan menjadi adek ipar kamu juga Dev"ucap om Aan tersenyum

Devi tersenyum malu "iih papi bisa aja hhe"

Om Aan tersenyum begitupun Tante Farhana.

"Afan kapan pulang ya,4 jam lebih dia ga aktif- aktif"batin Devi sembari melamun.

"Dev"ucap Tante lesi membuyarkan lamunan Devi
"Astaghfirullah mami, Ngagetin"ucap Devi
"Kamu kenapa sayang? Kok ngelamun"ucap nya

"Emm,iya mi aku kepikiran sama afan. Dia kapan pulang ya"ucap Devi sedih

Tante Farhana yang mengerti pun menggenggam tangan Devi.

"Yang sabar ya sayang,mami sama papi juga kangen. Mungkin 5 tahun itu bukan waktu yang cepat."ucap Tante Farhana

"Iya Devi,papi mengerti perasaan kamu. 5tahun sudah kalian LDR. Semoga aja ya afan cepat pulang"ucap om Aan dan Devi tersenyum

"Yaudah mi pi Devi pulang ya udah malem"ucap Devi berdiri
"Kamu pulang sama siapa?"tanya Tante Farhana
"Naik taxi aja mi"jawab Devi

"Om anterin ya, gabaik perempuan keluar malem-malem sendirian"ucap om Aan

"Ah gausah Pi, lagian ini baru jam 8"ucap Devi
"Yakin?"tanya om Aan
Devi mengangguk yakin.

"Yasudah, hati-hati ya. Jika sudah sampai rumah kabari"ucap om Aan
"Hati-hati ya sayang"ucap Tante Farhana

"Iya mi pi,yaudah assalamualaikum"ucap Devi menyalami tangan Tante Farhana dan Om Aan.
"Waalaikum salam"jawab nya bersamaan
"Hati-hati ya"ucap Tante Farhana kemudian Devi mengangguk dan keluar.

*****

"Lo udah mandi?"tanya afan pada Rakha yang tengah rebahan
"Belum,gue mandi dulu deh"ucapnya setelah mencharger handphone nya ia masuk ke dalam kamar mandi.

Afan terduduk di balkon kamar aprt nya. Ia melihat gedung-gedung tinggi dan masih sama, Jakarta tidak berubah.

"Eh gue belum aktifin handphone. Devi lagi apa ya"ucapnya membuka chattnya dengan Devi.

"Duh mati gue,kalo Devi marah gimana ini gue ga aktif selama 5 jam dia chat gue sampe kek kereta gini panjang"gumamnya menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.

Serli🤍

"Sayang,maaf ya aku ga bales chat kamu. Aku baru bangun tidur"

~~~~

"Hm"

"Yahh jangan marah dong"

~~~~

"Buset ngaret bener"gumamnya.

"Telepon ah"lanjutnya

Serli🤍

Call on

"Halo sayang"

"Apaaa?!"

(Galak bener)
"Enggak sayang,kamu lagi ngapain?"

"Gue lagi dijalan"

(Tuhkan ngambek)

"Eh kamu mau kemana kok malem-malem gini?"

"Abis dari rumah mami"

"Yah kamu ke rumah mami akunya ga ada"

"Siapa suruh Lo ga pulang!"

(Yah ngambek,harus di bujuk nih)

"Jangan marah sayang"

~~~~~

"Sayang,kok diem aja sih?"

Tuttt... Tutt....

Telepon di matikan oleh Devi secara sepihak.

"Argh marah"ucapnya mengusap wajahnya

"Siapa yang marah fan?"tanya Rakha yang habis keluar dari kamar mandi
"Devi,gue ga bales chat dia selama 5 jam"jawab afan

"Lo gila?"tanya Rakha
"Dih,ya enggak lah"ucap afan
"Hmm ya"ucapnya kemudian memainkan handphonenya.

*****

2 hari sudah afan dan Rakha menginap di Aprt.

Kini waktunya mereka memberikan kejutan untuk orang-orang tersayangnya.

"Semua sudah beres tuan Keluarga tuan sudah menunggu di taman"ucap salah satu bodyguard.

"Apakah ada orang tua Devi?"tanya afan dengan nada cool
"Tidak ada tuan, sepertinya mereka tidak datang"jawab nya

"Baik terimakasih"ucap afan kemudian bodyguard itu pergi

*****

"Mi pi,ini kita ngapain di ajak kesini sih?"tanya Devi

Eitsss,lupa deh author. Sebenarnya Papi dan mami afan serta mom lesi and dad david sudah mengetahui bahwa afan akan pulang. Mereka sengaja tidak memberitahu Devi untuk mengasih kejutan.

"Mami sama papi juga Gatau,eh kita mau ke sana dulu ya. Mau ikut ga?"tanya Tante Farhana
"Enggak mi"jawab Devi
"Yaudah Devi kamu tunggu sini ya sayang,papi sama mami mau kesana"ucap om Aan dan Devi mengangguk tersenyum

Setelah om Aan dan Tante Farhana pergi,kini hanya ada Devi duduk sendiri di kursi yang di depannya pemandangan yaitu danau.

Saat Devi tengah menikmati pemandangan indahnya,ada seseorang yang memainkan gitar beserta mengeluarkan suara indah untuk Devi.

*****

Jreng-Jreng-Jreng-Jreng

🤣

Spil dikit nih👀

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang