Chapter 05

3.6K 296 25
                                    

Assalamualaikum guys, yaudah deh karna banyak yang minta author jangan berhenti buat bikin cb, author lanjutin tapi janji harus rame.

Happy Reading 🤍.

*****

"Kamu kemarin sore gimana?"tanya Devi
"Hah? Eumm... Gimana-gimana?"tanya afan gugup
"Aku tau kok kamu sebenarnya bukan mau ketemuan sama rekan bisnis tapi ketemuan sama Cantika kan?"tanya Devi balik

Afan terdiam seketika, bagaimana bisa ia mengetahui bahwa afan bertemu dengan Cantika.

(Devi: eh bentar Thor Lo kenapa?
Afan:iya lagi ada masalah?
Author: ini semua juga gara gara kalian Malih)

"Kok...kamu tau"ucap afan
"Kemarin aja aku pengen ke cafe,eh liat kamu lagi ngobrol sama Cantika. Tapi pas kamu pergi Cantika nangis"jelas Devi

Afan terdiam
"Sayang,maafin aku ya sumpah deh aku ga ngomong apa-apa sama Cantika"jelas afan menggenggam tangan Devi

Devi tersenyum "iya gapapa"
"Bener? Maaf ya"lirih afan

"Iya sayangkuu cintakuuu"ucap Devi kemudian mengecup pipi kiri afan dan Afan pun tersenyum kemudian memeluk Devi manja

"Ih manja"
"Biarin,kan manja sama tunangan sendiri"ucap afan,Devi tersenyum

Hening seketika dan Afan membuka suara
"Yang"
"Hm?"
"Aku pengen cepet-cepet kalo kita nikah"ucap afan

Devi terdiam dan menatap wajah Afan
"Katanya kan bulan depan"
"Pengennya sih 2minggu lagi yang ah jangan lama-lama"ucap afan

Devi terdiam dan mengelus rahang afan.
"Iya sayang, nanti kita bicarakan lagi ya"ucap Devi dan Afan mengganguk tersenyum

*****

Disisi lain kini Cantika tengah berada di kamarnya dengan tubuh menggigil.

"Non Cantika,itu ada temen non yang nyariin non"ucap asisten nya
"S-s-siapa Bi?"tanya nya dengan tubuhnya yang menggigil dan bibir bergetar

"Namanya rehan"jawab asisten tsb.
"Suruh masuk"titah Cantika lemas dan asistennya pun mengganguk.

Tak berselang lama rehan pun masuk ke kamar Cantika dan asistennya menyiapkan bubur untuk Cantika makan.

"Can,Lo kenapa hm?"tanya rehan duduk di samping ranjang tempat tidur Cantika
"Gg-gue ss-sakit"
"Ini pasti karena Lo banyak fikiran"ucap rehan dan Cantika terdiam

"Bentar gue ambil kompresan dulu"ucap rehan keluar

"Han,Lo saking cintanya sama gue Lo selalu perhatian.. tapi gue ga bisa ngehargain perasaan Lo"gumam Cantika pelan

Dan tak berselang lama rehan kembali.

Rehan mengompres kening Cantika yang panas.

Setelah itu rehan langsung saja menyuapi semangkuk bubur untuk Cantika makan agar ia bisa meminum obat penurun panas.

"Hmm gue kayaknya harus bisa ngehargain perasaan rehan"batin Cantika
"Eh enggak-enggak,gue harus bisa dapetin dulu afan dengan cara gue sendiri dan ga akan pernah melukai perasaan afan"batin Cantika

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang