Chapter 12

2.5K 190 4
                                    

Langsung baca aja ya!! Happy Reading 🤍.

*****

Devi kini sudah sadar dari pingsannya.

"Mom,afan mana mom"Devi menangis histeris
"Sayangg kita berdoa ya semoga afan baik-baik aja"ucap mom lesi memeluk Devi

"Aku mau kesana,Devi pengen ke Jerman mi ayo kesana Devi khawatir"tangis Devi

"Sayang,jangan nak. Kita berdoa aja ya semoga afan kembali dengan ingatannya. Jangan kesana nak"ucap mami afan

"Tapi kenapa mi!... Aku mau liat kondisi afan"tangis Devi semakin menjadi-jadi dipelukan mom lesi

"Dad bagaimana ini?"panik mom lesi
"Jangan ya sayang,kita tunggu afan pulang dari Jerman"ucap dad david menenangkan

Om Aan mendapat telepon dari bodyguard yang ia perintahkan untuk ke Jerman melihat kondisi afan.

"Hallo"

......

"Afan bawa pulang besok ke Indonesia"

Lantas Devi duduk tegak dan mendengarkan pembicaraan om Aan.

.......

"Yasudah,cepat bawa afan pulang besok dan biarkan afan di rawat di Indonesia"

.......

Tut....Tuttt...

"Pi,afan akan pulang besok?"tanya istrinya
"Iya, besok afan akan di pulangkan ke Indonesia. Aku kasian pada Devi. Dan biar lebih mudah afan di rawat"jelas om Aan

"Apa tidak papa afan besok di pulangkan dengan kondisi seperti itu?"tanya dad david
"Tidak papa david,lagipula lebih mudah kita merawat dia"jawabnya

"Afannnn"tangis Devi di pelukan mom lesi

"Sayang,sabar ya. Kita berdoa semoga afan tidak hilang ingatan"ucap mami afan mengelus rambut Devi
"Tapi mami tau darimana afan itu hilang ingatan?"tanya Devi di sela-sela tangisannya

"Dari Cantika dan rehan. Tapi mungkin mereka salah informasi? Kita berdoa saja ya"jelas mami afan

Devi hanya memeluk erat mom lesi dengan mata yang sembab yang terus mengeluarkan air matanya.

"Darimana kamu tau Cantika dan rehan?"tanya mom lesi
"Aku hanya mengenalnya saja tadi lewat pembicaraan di telepon"jawab mami afan

Tanpa di sadari,Devi tertidur di pelukan mom lesi saking lamanya ia menangis.

Kemudian mom lesi menidurkan Devi dengan perlahan dan menyelimutinya.

"Ayo kita keluar, biarkan dulu Devi berisitirahat"ucap om Aan

Kemudian kedua orangtuanya dan kedua orang tua afan keluar dari kamar Devi.

Mereka semua berkumpul di ruang tamu.
"Yasudah,kamu pulangnya hati-hati ya. Jangan terlalu banyak fikiran. Ingat kamu itu lagi hamil,jangan berfikir negatif. Doakan saja semoga afan baik-baik saja"jelas mom lesi mengelus punggung mami afan

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang