Chapter 13

2.5K 213 23
                                    

Devi masuk dan perlahan menghampiri Afan yang tengah terbaring lemah di brangkar dengan oksigen serta alat yang di pasangkan pada jari-jari lengannya.

Devi duduk di samping afan dengan menahan tangisnya.

"Hai sayang,kamu gapapa kan?"tanya Devi berbicara sendiri
"Kamu kok ga bilang sama aku mau pulang ke Indonesia"

Devi menahan tangisnya,ia menggigit bibir bawahnya. Sungguh,ia sangat remuk redam melihat tunangannya seperti ini.

"Heii,,masa aku di cuekin. Kamu ga sayang ya sama aku? Daritadi tidur terus" Devi mulai menjatuhkan air matanya

"Kan udah aku bilang jangan rusak mood aku,kamu mah ngerusakkin mood aku Mulu jadi gemes pengen cubit"ucapnya yang masih sempat terkekeh pelan dengan air mata yang terus berjatuhan

"Aku kangen mood booster dari kamu,nanti kalo kamu udah sadar.. kita jalan-jalan yuk,aku siap 24 jam selalu ada di samping kamu"

Devi menyandarkan kepalanya di dada bidang afan dengan tangan mengulur mengelus pipi afan.

"Sakit ya sayang? Sini pindahin aja sakitnya ke aku,kita bagi-bagi aja jangan sendiri-sendiri huhh ga adil!"ucap Devi

Devi menangis sejadi-jadinya dengan kepala yang masih menyandar di dada bidang afan.

"Aku mau curhat ih,masa kamu ga mau denger curhatan aku?"

"Kenapa harus kamu yang kayak gini si fan hmm? Kenapa ga aku aja? Aku gabisa tanpa kamu sayang"lirih Devi

Menangis terisak-isak selama 1 jam,tanpa di rasa ia terlelap tidur dengan posisi kepala ia tidurkan di dada bidang afan.

*****

"Sayang"mami afan membangunkan Devi

"Emhh"lengguh Devi kemudian terbangun
"Sayang,bangun yuk kita makan dulu. Kamu kan belum makan"ucap mami afan

"Gak laper mi"ucap Devi yang menatap afan sayu.

Mami afan menghela nafasnya pelan
"Kalo kamu gamau makan,nanti kamu sakit. Nanti kalo afan sadar liat kamu sakit,nanti afan sedih terus sakit lagi gimana?"

Devi menjatuhkan kembali air matanya
"Devi pengen di suapin afan mi"lirihnya

Mami afan menahan tangisannya dan memeluk Devi.
"Sayang, jangan gitu yah. Kamu ga kasian sama afan?"

"Afan yang ga kasian sama aku.. tega banget bikin aku nangis kayak gini"ucap Devi dalam pelukannya

Mami afan sangat sakit mengapa harus seperti ini?

Mami afan akhirnya berhasil membujuknya agar makan.

Di luar,Devi makan di temani oleh Rakhmal, Elecby,Serta Dipah.

Cantika dan rehan sudah pulang, bergitupun mom lesi,dad david Dan kedua orang tua afan.

Mom lesi pulang terlebih dahulu untuk membawa baju ganti Devi.
Serta mami afan yang harus membutuhkan istirahat.

"Makan ya dev"bujuk Mala memegang sendok untuk menyuapi Devi.

Devi melamun dengan tatapan kosong,mata yang sembab serta wajah yang pucat.

"Dev,makan ya.. kalo Lo ga makan ntar sakit gimana"ucap Alifa
"Dev,makan ya. Lo harus kasian sama afan"bujuk Rakha

"Iya,kalo afan liat Lo gamau makan kek gini dia marah loh"ucap eby

Devi menjatuhkan air matanya kembali,ia menatap Mala yang menyondorkan sesendok nasi goreng untuk Devi.

Devi akhirnya menerima suapan Mala dan mereka pun tersenyum.

"Gue bisa sendiri"ucap Devi
"Ga Dev,kalo Lo makan sendiri yang ada ni nasi Lo mainin terus"ucap Mala
Devi hanya diam dan menerima setiap suapan Mala.

(AAA sahabat sejati)

*****

Pada malam ini Devi memutuskan untuk tidur di samping afan.

"Good night sayang"ucap Devi kemudian mengecup kening Agam

Devi bersandar pada dada bidang afan. Ia berharap semoga mimpi buruknya segera berkahir.

..........

Keesokan paginya,Devi terbangun dan sedang sarapan di luar bersama mom lesi.

"Mom,Devi takut kalo afan ga sadar-sadar"khawatir Devi
Mom lesi menghela nafasnya
"Sayang,jangan khawatir ya. Kita berdoa aja supya afan baik-baik aja dan cepat sabar"mom lesi mengelus rambut Devi.

"Kamu lusa ulang tahun loh sayang,masa kamu ga mau ngerayain bareng aku"batin Devi menahan tangisannya. Ia tak mau melihat orangtuanya khawatir jika ia terus-menerus seperti itu.

*****

See you kapan-kapan lagi🤍

Nah kan ga jadi amesia nya,ini nih kalo author lagi pusing mood nya down banget kann bikin cb nya kesana kemari🗿.

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang