Chapter 16

3.1K 378 32
                                    

Assalamualaikum guys, Langsung baca aja ya.. Happy Reading 🤍.

*****

Singkat Cerita!

Afan kini sudah pulang ke rumah. Sahabat-sahabatnya pun tengah berkumpul di ruang tamu sembari memakan cemilan.

Sedangkan afan,ia di kamar di temani tunangannya,Devi.

"Sayang sini"afan menepuk samping kasurnya kemudian Devi pun menurut dan duduk

Afan membawa Devi ke sandaran dada bidangnya.

Tak lupa, tangannya selalu memainkan rambut Devi yang wangi dan berwarna kecoklatan itu.

Terjadi hening beberapa saat hingga afan membuka suara.

"Sayang"
"Hmm?"

"Setelah aku sembuh,kita nikah ya"
Ucapan afan mampu membuat Devi terbangun dari sandarannya dan duduk tegak.

Devi mengerutkan keningnya "emm,yakin nih ga akan di tunda lagi?" Cemberutnya

Afan terkekeh kemudian mencubit gemas hidung Devi "aku ga akan tunda lagi pernikahannya sayang, tunggu aku pulih ya"

Devi tersenyum kemudian memeluk afan
"Gapapa kamu sembuhin dulu aja badan kamu,jangan paksain dulu"

"Iya sayang"ucapnya mengecup kening Devi.

Tok tok tok

Devi melepaskan pelukannya "siapa?"
"Gatau,masuk"ucap afan

Seseorang pun masuk dan itu adalah eby.
"Kenapa by?"tany Devi
"Sorry ganggu,kita makan dulu yuk gue udah laper itu Tante udah masak"jawabnya

"Oh mami masak,ya ampun daritadi gue ga bantuin mami"ucapnya
"Gapapa sayang,yuk turun"ucap afan

"Gue duluan ya"ucap eby kemudian keluar

Afan turun dari ranjang dibantu oleh Devi,Devi menuntun afan ke bawah dengan pelan dan hati-hati menuju meja makan.

"Mi,maaf ya aku ga bantuin"ucap Devi tak enak
"Gapapa sayang ada Mala,vio,sama Alifa juga yang bantuin"jelasnya

Devi tersenyum kemudian duduk di samping afan.

Mereka fokus dengan makanannya tanpa berbicara sepatah katapun.
"Papi mana?"tanya afan
"Ke kantor"jawab Maminya dan afan hanya meng 'ouh'ria saja.

Devi yang melihat afan hanya memainkan buburnya saja ia bertanya.
"Kenapa dimainin?"tanyanya
"Ga enak, cuma makan bubur doang"jawabnya malas

"Kan biar sembuh fan,lagian kamu jangan dulu makan yang berminyak-minyak kan kata dokter"jelas maminya

"Iya-iya"pasrahnya.

Saat Devi sudah selesai makan,ia mengambil bubur yang ada di mangkuk afan kemudian menyuapi afan.

"Sini aku siapin aja"
"Emang gapapa? Kamu kan lagi makan"
"Udah selesai,nih yuk buka mulutnya"ucap Devi tersenyum
Afan tersenyum kemudian menerima suapan dari Devi.

"Emhh, giliran di suapin my tunangan aja dia mau"sindir Didi
"Iya,kalo makan sendiri abad pertengahan pun ga akan di makan"sindir Alifa

"Sirik aja"tukas afan
"Udahlah, maklum kebucinan si cuek kumat"ucap Rakha
"Lah,lu juga cuek tumben ngomong panjang"tukas afan meledek

"Udah-udah"lerai Mala
"Tau, tunangan Lo tuh ngeselin"tukas afan
"Udah deh ah berisik gue lagi makan"ucap eby
"Tauu"ucap Vio
"Ya dehh si bucin freak"sindir afan

Maminya hanya terkekeh melihat kelakuan mereka.

Yap. Sebenarnya,Rakha dan Mala sudah tunangan sebelum afan berangkat ke Jerman. Dan Setelah Defan menikah, Elecby akan bertunangan dan di susul oleh Difah.

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang