Chapter 20

3.4K 362 40
                                    

Assalamualaikum guys, author kembali langsung baca ya Happy Reading 🤍.

*****

Mami afan sudah melahirkan 2 hari yang lalu. Afan senang karena keinginan Afan untuk mempunyai adek perempuan terwujud.

Hari ini juga Devi dan Afan berada di rumah orang tuanya. Untuk menghabiskan waktu bersama adek cantiknya itu yang sudah lahir kedunia.

Afan dan Devi tidak jadi menginap di rumah vio. Besok adalah hari pertunangan eby dengan vio,maka dari itu Afan dan Devi akan menghabiskan waktu bersama besok.

"Ihh gemmes banget"demi mengelus adek Afan di gendongannya
"Namanya siapa mi?"tanya Afan

"Kimberly"jawabannya
"Wahh bagus juga adek gua,jangan nakal-nakal lu kalo udah gede nanti"ucapnya

"Afan! Mana ada bayi bisa paham kamu ngomong gitu"ucap Devi
"Hehe ya enggak gitu sayang, maksudnya dari sekarang sampai nanti ni anak harus di didik biar ga nakal"ucap afan

"Belum apa-apa udah jadi kakak posesif"ucap papinya

Mereka hanya terkekeh.

"Duh, kok gue mual gini ya"batin Devi
"Sayang kamu kenapa?"tanya Afan melihat raut wajah Devi

"Emm,mi ini Kim aku kasih ke mami dulu ya"Devi menyerahkan Kim ke mami.

"Fan aku mual"ucap Devi
"Hah?" Bingung Afan

Devi berlari ke kamar mandi.

"Sayangg"panggil Afan berlari menyusul Devi

"Wah, kayaknya kita bakal punya cucu nih"ucap dad david
Istrinya itu terkekeh "semoga aja ya"

Mereka hanya terkekeh.

Sementara Devi di kamar mandi,ia tengah memuntahkan cairan bening yang keluar dari mulutnya ke wastafel.

"Huekkk"

"Ahh mual"lirihnya di dalam dengan keringat yang bercucuran dan tubuh yang melemas serta kepala yang sangat pusing

Tok tok tok

"Sayang kamu kenapa"afan khawatir, pintunya tidak bisa dibuka karena Devi menguncinya dari dalam.

"Huekkk" kini suara Devi semakin kencang untuk memuntahkan cairan bening itu.

"Sayang buka dulu"teriak afan dari dalam

Devi membasuh mulutnya, setelah 15 menit di dalam kamar mandi Devi keluar dan menampakkan wajah Afan yang sangat khawatir.

"Sayang kamu gapapa?"afan memegang kedua bahu Devi
"Muall"rengeknya

"Kamu pucet banget sayang,pasti kamu masuk angin"ucap Afan khawatir

Belum sempat Devi membalas ia jatuh pingsan di pelukan afan sebab rasa sakit dan pusing di kepala yang menyerang.

"Sayang,heii"afan menepuk-nepuk pipi Devi tapi Devi tak bangun-bangun.

Akhirnya Afan membawa Devi kerumah sakit di antar oleh bodyguard papinya.

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang